Page 50 - MAJALAH 120
P. 50

KIAT SeHAT




          risiko penyakit bawaan akan se-
          makin sulit upaya meningkatkan
          derajat kesehatan.
           Oleh karena itu perlu adanya
          konseling perkawinan yang baik
          untuk  menghindari  penyakit
          bawaan yang sebenarnya dapat
          dicegah munculnya. Akhir-akhir
          ini teknologi kesehatan dan ke-
          dokteran semakin maju. Teknolo-
          gi dan kemampuan tenaga ahli
          harus diarahkan untuk mening-
          katkan upaya mewujudkan de-
          rajat  kesehatan  yang  setinggi-
          tingginya.

           Pola Gaya Hidup Sehat
           Gaya hidup (lifestyle) adalah
          perilaku seseorang yang ditunjuk-
          kan dalam aktivitas, minat, dan opini
          khususnya yang berkaitan dengan
          citra diri untuk merefleksikan status
          sosialnya. Gaya hidup merupakan
          ‘frame of reference’ yang dipakai se-
          seorang dalam bertingkah laku dan
          konsekuensinya akan membentuk
          pola perilaku tertentu. Terutama
          bagaimana dia ingin dipersepsikan
          oleh orang lain, sehingga gaya hi-
          dup sangat berkaitan de ngan status
          sosial yang disanda ng nya.
           Gaya hidup sehat adalah segala
          kebiasaan dan perilaku yang di-
          tujukan dalam kerangka men-
          capai status kesehatan individu
          dan masyarakat yang baik. Gaya  optimal . Pada masa lalu, peneli-  mal Daily Allowence (ODA), terbukti
          hidup sehat meliputi pola nutrisi  tian mengenai nutrisi hanya ter-  dapat mencegah dan menangani
          (makanan dan minuman sehat),  batas pada pencegahan penya-         stress oksidatif sehingga mem-
          pola aktivitas ( olah raga dan  kit kurang gizi dan menentukan  bantu pencegahan penyakit kronis.
          aktivitas sehari-hari termasuk  standar kebutuhan dasar nutrisi  Level optimal ini dapat dicapai bila
          kerja), pola istirahat (tidur dan  pada makhluk hidup. Angka ke-   jumlah dan komposisi nutrisi yang
          rehat sesaat), pola mengatasi  butuhan nutrisi(zat gizi) dasar  digunakan tepat. Dalam penanga-
          stress, dan pola pikir & ibadah.  ini dikenal di dunia internasional  nan penyakit, penggunaan nutrisi
          Gaya hidup sehat ini akan dijelas-  dengan istilah  Recommended  sebagai pengobatan komplementer
          kan secara detail satu persatu di  Daily Allowence (RDA).          dapat membantu efektifitas dari
          bawah ini;                         Seiring dengan perkembangan  pengobatan dan pada saat yang
           Pertama, Nutrisi adalah sub-    ilmiah dibidang medis dan biolo-  bersamaan mengatasi efek samping
          stansi organik yang dibutuhkan  gi molekular, bukti-bukti medis  dari pengobatan. Karena itu, nutrisi/
          organisme untuk fungsi normal  menunjukkan bahwa RDA belum  gizi sangat erat kaitannya dengan
          dari sistem tubuh, pertumbuhan  mencukupi untuk menjaga fungsi  kesehatan yang optimal dan pening-
          dan pemeliharaan kesehatan.Nu-   optimal tubuh dan mencegah atau  katan kualitas hidup. (Wikipedia)
          trisi yang baik terdiri dari karbo-  membantu penanganan penyakit    Namun dalam kenyataannya ODA
          hidrat, protein, lemak, vitamin,  kronis. Bukti-bukti medis menun-  itu tidak hanya bersifat komple-
          air dan mineral.                 jukkan bahwa akar dari penyakit  menter dalam mengefektifkan pe-
            Penelitian dibidang nutrisi  kronis adalah ‘stress oksidatif’ yang  ngobatan dan meng-eleminasi efek
          mempelajari hubungan  antara  disebabkan oleh berkelebihannya  obat. Akan tetapi, dia juga sangat
          makanan dan minuman terhadap  ‘radikal bebas’ di dalam tubuh.      efektif dalam terapi untuk penyakit-
          kesehatan dan penyakit, khusus-    Penggunaan nutrisi dalam level  penyakit akut maupun kronis. Ba-
          nya dalam menentukan diet yang  yang optimal, dikenal dengan Opti-  nyak sekali para dokter dan tenaga


          50 PARLEMENTARIA  EDISI 120 TH. XLIV, 2014
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55