Page 5 - MAJALAH 137
P. 5

penyelesaian ganti Rugi tanah oleh pt.Weda Bay Nickel


                   Kuasa hukum Kelompok Masyarakat Desa Lelilef   ganti rugi lahan.
                Sawai dan Masyarakat Desa Gemaf, menyampaikan     Pemimpin PT. Weda Bay Nickel menjelaskan
                kepada Ketua DPR RI up Komisi III DPR RI, perihal   duduk soal dari 13 orang pemilik tanah  fiktif termasuk
                penyelesaian ganti rugi tanah milik 66 Kelompok   pengalokasian lahan seluas 46  hektar.
                Masyarakat  Desa Lelief  Sawai  oleh  PT. Weda Bay   PT. Weda Bay Nickel tidak mengoperasikan
                Nickle.                                         perusahaannya sebelum menyelesaikan ganti rugi
                   Bahwa tanah masyarakat desa Lelilef  Sawai seluas   lahan kepada kelompok 66 Warga Desa Gemaf dan
                46 ha telah dimasukkan sebagai tanah kas desa dan   Lelief  Sawai.
                telah dibebaskan oleh PT Weda Bay Nickle untuk    PT. Weda  Bay Nickle  membayar pembebasan lahan
                dijadikan sebagai area penambangan nikel tanpa   masyarakat  sebesar  Rp. 50.000,-/meter persegi.
                pemberian ganti rugi.                             PT. Weda Bay  Nickel  segera menarik Polisi yang
                   Bahwa pihak manajemen PT. Weda Bay Nickle     ditugaskan di lapangan  pada  proyek  tersebut.
                menyatakan telah memberikan ganti rugi, namun     PT. Weda Bay Nickel dapat  membayar ganti rugi
                masyarakat belum pernah menerima sehingga       pembebasan  lahan  masyarakat  sebesar  Rp  150.000
                mengadukan ke Komnas HAM hingga adanya          bukan Rp. 50.000,- per meter persegi.
                rekomendasi Komnas Ham No. 2.082/K/KMT/           Pembebasan lahan hendaklah dilakukan secara
                VIII/2011 tanggal 16 Agustus 2011.              langsung kepada masyarakat, baik saat bernegoisasi
                   Bahwa kendala terkait belum dilaksanakannya   harga sampai dengan penyerahan dana  pembebasan
                rekomendasi Komnas  HAM RI  adalah  karena tidak   lahan.
                adanya kemauan dari Komisaris PT. Weda  Bay Nickle   Kami memohon  agar Ketua Komisi III segera
                (PT.WBN),  Bupati Halmahera, dan mantan Kader  Lelief     memanggil pihak-pihak terkait dan membantu
                Sawai.                                          menyelesaikan masalah tersebut sesuai ketentuan
                   Kami berharap dapat beraudensi dengan Komisi III   yang berlaku.
                untuk menyelesaikan masalah tersebut atas hal-hal sbb:                             Puspa Sari
                   Pihak manajemen PT. Weda Bay Nickel menyelesaikan                  Jakarta Timur, DKI Jakarta




            permasalahan desa patai dengan pihak perusahaan pt. task III



               Saya adalah Ketua Tim desa Patai  menyampaikan   untuk memindahkan tanaman kelapa sawit yang berada di
            bahwa  PT. Task III telah melakukan pengrusakan jalur   luar HGU dan ditepi sungai ke lokasi perijinan  PT. Task III.
            transportasi sungai desa Patai dan sungai lainnya, yang   Selain itu, PT.  Task III diminta untuk menjaga areal hutan
            dalam kesehariannya digunakan masyarakat desa Patai   rawa bekas tebangan seluas 1512 hektar dan tidak melakukan
            menuju Desa Sambun untuk beraktifitas,  baik berladang   pembukaan lahan/penebangan dan penanaman pohon
            dan bercocok tanam  serta mencari ikan.            kelapa sawit dengan HGU sebagaimana SK 33/MENHUT-
               Setelah terjadi pengrusakan tersebut masyarakat tidak   II/2007 tanggal 17 September 2007.
            dapat  lagi  menggunakan  sungai  tersebut,  kurang  lebih   PT Task III telah melakukan pembukaan lahan diluar
            300 kepala keluarga desa Sambun tidak dapat melakukan   perjanjian dari tahun 2010 seluas 3.400 hektar dimana
            aktivitas sebagaimana mestinya.                    luasan lahan tersebut baru mendapat ijin prinsip dari Bupati
               Adapun  kronologis  pelanggaran  PT Task III, adalah   Kotawaringin Timur, bahkan sekarang lahan tersebut  sudah
            sebagai berikut :                                  ditanami bibit sawit dan sudah berbuah.
               PT. TASK III telah mendapatkn  HGU  untuk usaha    PT .Task III tidak melakukan kewajiban 20 % pembangunan
            perkebunan kelapa sawit di Wilayah desa Pamalian, desa   kebun plasma kepada masyarakat disekitar kebun.
            Camba dan desa Kandan, Kec. Kota Besi, desa  Patai, desa   PT. Task III tidak memberikan kompensasi kepada
            Rubung Buyung, Kec, Cempaga, Kab. Kotawaringin Timur   masyarakat yang terkena dampak akibat ditutupnya sungai
            berdasarkan  SK Bupati No. 525,26/186/EKSDA/IV/2013 .  sehingga masyarakat mengalami kerugian material dan non
               Bahwa PT Task III  diduga melakukan  penanaman pohon   material.
            kelapa sawit  sampai bibir  sungai Patai Besar.       Saya  memohon  agar  Ketua  Komisi  III    membantu
               Bahwa PT TASK III diduga melakukan pelanggaran   menyelesaikan masalah tersebut sesuai ketentuan yang
            terhadap perambahan kawasan hutan dan penanaman di   berlaku.
            tepi sungai, sebagaimana surat Gubernur Kalteng Nomor
            525/1069/FK  tanggal 9 September 2010.                                                     Suparman
               Bahwa Bupati Kotawaringin Timur  telah memerintahkan          Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah


                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 137 TH. XLVI - 2016  l  5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10