Page 75 - MAJALAH 134
P. 75
parlemen terbuka kepada warga Jepang yang berusia Perdana Menteri Jepang yang memenangkan voting
minimal 25 tahun untuk Majelis Rendah dan minimal 30 adalah Shinzo Abe, dari Partai Demokratik Liberal (LDP)
tahun untuk Majelis Tinggi. Para anggota tersebut akan yang dipimpin oleh Abe dan mitra koalisinya, Komeito,
memilih Perdana Menteri dari kalangan mereka sendiri. yang menguasai kursi di Majelis Rendah Jepang. Koalisi
Perdana Menteri terpilih akan membentuk kabinet. LDP dan Komeito menguasai 326 kursi dari 475 kursi
Kabinet akan bertugas dibawah kepemimpinan Perdana yang diperebutkan. LDP memperoleh 291 kursi sedangkan
Menteri, tetapi kabinet dalam mejalankan tugasnya akan Komeito mendapatkan 35 kursi. Perolehan ini menyebabkan
bertanggung-jawab kepada Diet. koalisi partai pemerintah memegang dua pertiga suara
Di Jepang, jabatan kepala negara ada di tangan Kaisar. mayoritas di majelis rendah. Informasi tambahan yaitu
Walaupun demikian, fungsi Kaisar sebagai kepala negara hanya butuh 317 kursi untuk menguasai dua pertiga suara
hanyalah sebagai seremonial karena kedudukan Kaisar di majelis rendah. Perolehan dua pertiga suara di majelis
sendiri diatur dalam Undang-Undang Dasar sebagai simbol rendah menyebabkan partai pemerintah bisa mengesahkan
dan pemersatu rakyat. undang-undang yang ditolak atau diveto di majelis tinggi.
Kewenangan Yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung Selain itu, perolehan dua pertiga suara di majelis rendah
serta pengadilan-pengadilan yang lebih rendah. Di Jepang, juga memungkinkan partai pemerintah untuk mengajukan
pengadilan-pengadilan yang mengurusi masalah hukum terdiri amandemen konstitusi.
dari Pengadilan Tinggi, Pengadilan Distrik, dan Pengadilan
Sumir (menangani kasus ringan, seperti pelanggaran lalu Parlemen Jepang dan Politik
lintas). Mahkamah Agung sendiri terdiri dari Ketua Mahkamah Industrial-Teknologi
Agung dan 14 hakim lainnya. Ketua Mahkamah Agung dan Jepang mengalami kemajuan ekonomi yang pesat
semua anggotanya ditunjuk oleh kabinet.
pada permulaan tahun 1960an yang didukung oleh inovasi
Pemilu 2014 dan Partai Politik teknologi yang digunakan oleh banyak perusahaan di
Jepang. Pada saat itu, Jepang lebih bayak mengimpor
1
Pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan ke- teknologi yang dikembangkan di Amerika Serikat dan Eropa
47 di Jepang diselenggarakan pada 14 Desember 2014. dibandingkan dengan memiliki teknologi sendiri. Sehingga,
Pemungutam suara dilakukan di seluruh konstituensi- terdapat dua undang-undang yang sangat berpengaruh
konstituensi perwakilan Jepang termasuk blok-blok pada masuknya teknologi di Jepang yaitu Foreign Exchange
proporsional. Partai-partai yang mengikuti Pemilu tersebut and Foreign Trade Control Law (FECL) dan Antimonopoly
yaitu sebagai berikut: Law (AML). Kedua undang-undang tersebut dibentuk
No Partai Konstituensi Perwakilan Jepang Blok-blok Proporsional Total Presentase Jumlah
Suara Jumlah Kursi Suara Jumlah Kursi Kursi di Perlemen
1 Coalition 49.54 % 232 46.82 % 94 68.63 %
2 Liberal Democratic Party 48.1 % 223 33.11% 68 61.26 %
3 Komeito 1.45 % 9 13.71 % 26 7.37 %
4 Democratic Party 22.51 % 38 18.33 % 35 15.37 %
5 Innovation Party 8.16 % 11 15.72 % 30 8.63 %
6 Japan Communist Party 13.3 % 1 11.37 % 20 4.42 %
7 Party for Future Generations 1.79 % 2 2.65 % 0 0.42 %
8 Social Democratic Party 0.79 % 1 2.46 % 1 0.42 %
9 People’s Life Party 0.97 % 2 1.93 % 0 0.42 %
10 New Renaissance Party - - 0.03 % 0 0.00 %
11 Partai Lainnya 0.08% 0 0.69 % 0 0.00 %
12 Partai Independen 2.85 % 8 - - 1.68 %
PARLEMANTARIA z EDISI 134 TH. XLVI - 2016 l 75

