Page 37 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
        P. 37
     pembiayaan kebutuhan pendidikan,   keuangan lembaga yang menyalurkan   yang tidak efektif dalam mengelola
          kesehatan, usaha kecil, atau kebutuhan   Qardh Hasan. Berikut adalah beberapa   produk Qardh Hasan. Misalnya,
          darurat lainnya. Selain itu, produk ini   risiko utama serta langkah mitigasi yang   kesalahan dalam penyaluran dana
          seringkali digunakan untuk mendukung   dapat dilakukan:              atau pencatatan administrasi dapat
          usaha kecil dan menengah (UKM) yang   Pertama, risiko kredit terjadi ketika   mempengaruhi pelaksanaan produk
          kesulitan mendapatkan pembiayaan dari   nasabah yang menerima pinjaman Qardh   ini. Mitigasi yang dapat dilakukan
          lembaga keuangan konvensional. Dana   Hasan tidak mampu mengembalikan   adalah mengimplementasikan sistem
          untuk Qardh Hasan biasanya berasal   dana pokok sesuai dengan perjanjian.   pengawasan yang memadai, baik dari segi
          dari sumbangan, zakat, infak, sedekah,   Mengingat Qardh Hasan tidak memungut   teknologi maupun prosedur operasional,
          atau surplus yang tidak digunakan oleh   bunga atau keuntungan, risiko gagal bayar   untuk memastikan penyaluran dana
          lembaga keuangan syariah. Bank syariah   bisa berdampak pada ketersediaan dana   Qardh Hasan berjalan sesuai dengan
          juga dapat mengalokasikan sebagian   untuk keperluan sosial lainnya. Mitigasi   prinsip syariah dan prosedur bank.
          keuntungan mereka untuk tujuan sosial   yang dapat dilakukan adalah Bank syariah   Memberikan pelatihan kepada karyawan
          ini. Nasabah yang menerima Qardh Hasan   perlu melakukan penilaian kelayakan   bank mengenai pengelolaan produk Qardh
          diharuskan mengembalikan jumlah pokok   yang cermat terhadap nasabah yang akan   Hasan sangat perlu dilakukan agar mereka
          pinjaman sesuai dengan kesepakatan   menerima Qardh Hasan. Meskipun Qardh   memahami proses yang tepat dan risiko-
          awal. Tidak ada bunga atau tambahan   Hasan tidak memerlukan jaminan yang   risiko yang terlibat.
          apapun yang dibebankan. Namun,    besar, bank tetap dapat menerapkan    Keempat, risiko reputasi dapat timbul
          penerima pinjaman dapat memberikan   mekanisme seleksi                            jika produk Qardh Hasan
          hadiah (hibah) secara sukarela kepada   berbasis latar belakang   Qardh Hasan     tidak dikelola dengan
          pemberi pinjaman sebagai tanda terima   keuangan dan rekam jejak   prinsipnya tidak   baik, seperti adanya
          kasih, tanpa ada kewajiban atau paksaan.  pembayaran nasabah.   menghasilkan      keluhan dari nasabah
            Meskipun produk Qardh Hasan tidak   Kedua, adanya                               terkait transparansi
          memberikan keuntungan langsung dalam   risiko likuiditas sebab   keuntungan bagi   atau kelambatan dalam
          bentuk bunga atau bagi hasil, bank syariah   produk Qardh Hasan   lembaga keuangan,   penyaluran dana.
          dapat memperoleh manfaat ekonomi   memerlukan penggunaan   sehingga mereka        Selain itu, bank syariah
          tidak langsung yang signifikan. Ini   dana yang bersifat likuid,                  yang dianggap tidak
          mencakup peningkatan reputasi, loyalitas   karena bank syariah   harus hati-hati   mematuhi prinsip syariah
          nasabah, peluang cross-selling, serta akses   tidak mendapatkan   dalam menyalurkan   dalam pelaksanaan
          ke segmen pasar baru. Selain itu, Qardh   keuntungan langsung   pinjaman ini untuk   produk ini dapat merusak
          Hasan berfungsi sebagai alat penting   dari produk ini. Jika tidak                reputasinya di mata
          untuk inklusi keuangan, membantu   dikelola dengan baik,   memastikan bahwa       nasabah dan masyarakat.
          mengurangi risiko kredit, dan mendorong   bank bisa menghadapi   dana yang diberikan   Sehingga hal yang perlu
          pertumbuhan ekonomi mikro yang pada   tekanan likuiditas,   tepat sasaran dan     dilakukan oleh bank
          akhirnya berkontribusi pada profitabilitas   terutama jika jumlah   dapat dikembalikan.   syariah untuk memitigasi
          jangka panjang bank syariah.      dana yang disalurkan                            adalah memastikan
                                            dalam bentuk Qardh                              bahwa seluruh proses
          Risiko dan Tantangan              Hasan cukup besar. Mitigasi yang   Qardh Hasan sesuai dengan prinsip-
            Qardh Hasan prinsipnya tidak    dapat dilakukan adalah Bank syariah   prinsip syariah yang diawasi oleh Dewan
          menghasilkan keuntungan bagi lembaga   harus memastikan bahwa dana yang   Pengawas Syariah (DPS). Kepatuhan ini
          keuangan, sehingga mereka harus hati-  dialokasikan untuk Qardh Hasan berasal   juga harus dikomunikasikan dengan baik
          hati dalam menyalurkan pinjaman ini   dari sumber yang tepat, seperti zakat,   kepada nasabah untuk menghindari
          untuk memastikan bahwa dana yang   infak, atau dana surplus, sehingga tidak   kesalahpahaman. Meningkatkan
          diberikan tepat sasaran dan dapat   mengganggu likuiditas operasional inti   transparansi dalam setiap tahapan
          dikembalikan. Di bank syariah, Qardh   bank dan Menetapkan batas maksimum   proses, mulai dari penyaluran hingga
          Hasan digunakan sebagai produk    alokasi dana untuk produk Qardh Hasan,   pengembalian dana, sehingga nasabah
          pembiayaan bagi nasabah yang      sehingga bank tetap memiliki cukup   memahami bahwa produk ini adalah
          memerlukan bantuan keuangan jangka   likuiditas untuk kebutuhan operasional   bentuk pinjaman kebajikan tanpa ada
          pendek tanpa bunga. Tantangan dalam   dan pembiayaan komersial lainnya.  unsur keuntungan.
          penyaluran produk ini adalah menjaga   Ketiga, risiko operasional muncul   Untuk mengimplementasikan
          keseimbangan antara menjalankan misi   dari potensi kegagalan proses internal,   produk Qardh Hasan, bank syariah harus
          sosial dan memastikan keberlanjutan   kesalahan manusia, atau sistem   mengantisipasi dan memitigasi berbagai
                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 211 / 2025 / Th.XX 37





