Page 25 - Stabilitas Edisi 195 Tahun 2023
P. 25

ampai kini, harus diakui cita-  imbuh Rhenald.
                 cita yang diimpikan bank      Untuk itu, lanjut Rhenald, peran
                 daerah untuk menjadi jawara   OJK sangat diharapkan dalam menjawab
          Sdi wilayahnya masih jauh         tantangan ini. Dalam hal ini OJK dapat
          panggang dari api. Banyak onak dan   memberikan intervensi kebijakan yang
          duri yang harus dihadapi dan seringkali   mendukung pengembangan bisnis BPD.
          membuat Bank Pembangunan Daerah   “Bisa dimulai dengan regulasi oleh OJK.
          (BPD) jatuh dan bersusah payah    Karena kita tahu ini berkaitan dengan
          untuk kembali berdiri. Tidak semua   politik di daerah masing-masing. Ini soal
          memang. Ada satu-dua bank daerah   political will,” ujar Rhenald.
          yang menunjukkan diri bisa menjadi   Menurut dia, bank daerah tidak boleh
          penantang serius bank nasional di   hanya menjadi penampung anggaran
          markasnya.                        APBD. Maka harus dikelola dengan lebih
            Permodalan memang dinilai masih   baik, menciptakan value yang berdampak
          menjadi isu penting, namun ia bukanlah   pada pembangunan daerah. Untuk itu,
          elemen yang paling menentukan. Ketika   BPD juga butuh pemimpin-pemimpin
          era digital menjadi sebuah wabah yang   yang bisa mengantarkan organisasi BPD
          tidak bisa dielakkan, kolaborasi dinilai   tetap sehat.
          menjadi kunci penting bank daerah    Menanggapi hal itu, Tedi Setiawan,
          mendongkrak kinerja.              Direktur Operasional Bank bjb
            Hal itu dikatakan oleh Rhenald   mengatakan, opsi konsolidasi melalui
          Kasali, pakar manajemen terkemuka di   penggabungan BPD per wilayah akan   Prof rhenald kasali
          Indonesia. Menurut Profesor bidang   mendapatkan tantangan yang sangat
          manajemen Universitas Indonesia   besar. Menurut Tedi, tantangan itu
          ini, permasalahan yang membelit   datangnya dari sisi pemegang saham.   arahnya ke
          BPD selama ini bisa terurai dengan   “Ini berat di sisi political will. Apakah
          berkolaborasi dengan pihak lain.   para pemegang saham di setiap BPD di   depan itu adalah
            “Arahnya ke depan itu adalah    wilayah itu bersedia. Kecuali ada pressure   bagaimana BPD
          bagaimana BPD berkolaborasi, creating   dari regulator bahwa kami di BPD harus
          value. Jadi, moment conference ini   bersatu di setiap wilayah seperti di Jawa,   berkolaborasi,
          menurut saya adalah pertemuan     Sumatera, Indonesia Timur,” pungkas   creating value.
          awal supaya kita bisa menjadi lebih   Tedi.
          agresif untuk memajukan bank kita.                                      ini awal supaya
          Kalau tahapan awal tadi seperti itu,   Strategi KUB                     kita bisa menjadi
          sifatnya adalah untuk mencegah risiko,   Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
          supaya kita bisa tumbuh terus dengan   saat ini sejatinya memang tengah   lebih agresif untuk
          ketentuan yang berlaku,” jelas dia ketika   mendorong BPD untuk menjalankan   memajukan bank
          menjadi pembicara kunci dalam sebuah   skema Kelompok Usaha Bank (KUB)
          konferensi human capital BPD yang   untuk memenuhi ketentuan modal inti   kita. kalau tahapan
          diselenggarakan oleh LPPI.        Rp3 triliun. Skema ini memberikan     awal tadi seperti
            Salah satu kolaborasi yang dapat   kesempatan bank-bank bermodal minim
          dilakukan saat ini, kata Founder   untuk berada dalam satu payung dengan   itu, sifatnya adalah
          Rumah Perubahan itu, adalah dengan   bank bermodal besar. Melalui skema   untuk mencegah
          pengabungan BPD di setiap wilayah.   KUB, bank-bank kecil yang bernaung di   risiko.
          Dengan demikian proses bisnis dan   dalam satu bank besar sebagai induknya
          operasioanl lebih hemat, modal lebih   dimungkinkan hanya cukup memenuhi
          besar, dan dampak kinerja keuangan   modal inti minimum Rp1 triliun.
          pun lebih optimal bagi pembangunan   Kepala Eksekutif Pengawas
          ekonomi di daerah masing-masing.   Perbankan OJK, Dian Ediana Rae
          “Misalnya BPD di daerah Sumatera   mengatakan, KUB yang dibentuk harus
          bergabung, Kalimantan, Jawa dan juga di   lebih mewujudkan BPD sebagai suatu
          derah lainnya. Ini memang tidak mudah,”   kesatuan sehingga terbentuk standar


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 195 / 2023 / Th.XVIII  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30