Page 13 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 13
56 tahun
Membangun papua
Tahun ini, tepatnya 13 April 2022 Bank
Papua memasuki usia 56 tahun. Sebagai
bank yang dilahirkan untuk mengoptimalkan
ekonomi daerah, Bank Papua sangat
memahami kebutuhan perekonomian
akar rumput yang melibatkan peran serta
masyarakat luas. Dibekali oleh pemahaman yang telah
mengakar selama puluhan tahun, Bank Papua memahami dan
memberi solusi bagi permasalahan perbankan dan keuangan
yang dihadapi oleh para pelaku usaha mikro, kecil, menengah
dan koperasi.
Zendrato menjelaskan, pada usia 56 tahun ini, Bank Papua
akan terus hadir membantu meningkatkan perekonomian
daerah Papua. Bank Papua terus mensinergikan rencana bisnis
dengan program Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat. Salah satunya dengan mensosialisasikan
berbagai produk yang dimiliki oleh Bank Papua yang dapat
dilakukan dengan kerjasama seperti CMS Kasda, CMS
Corporate, Layanan Samsat Digital Nasional (SIGNAL), Samsat
Online, payroll gaji, KPE, alat perekaman pajak hotel, restauran
dan hiburan dan lainlain.
Di samping itu, melalui program CSR, Bank Papua yang
benarbenar menyentuh masyarakat luas sejalan dengan
Rencana Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang disinergikan
dengan program Pemerintah Daerah dengan kriteria yang
terukur dan sesuai dengan kemampuan Bank Papua yang terdiri
dari Kemitraan 50 persen dan Bina Lingkungan 50 persen. F Zendrato, Direktur Utama Bank Papua
Implementasinya adalah Bank Papua juga ikut serta Sebagai bank yang dilahirkan untuk
dalam program pengembangan produk yang dibutuhkan oleh mengoptimalkan ekonomi daerah,
Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan Bank Papua sangat memahami
masyarakat seperti pengembangan produksi kopi, rumput laut,
pengelolaan hutan yang ramah lingkungan dan lainnya,” urai F kebutuhan perekonomian akar
Zendrato. rumput yang melibatkan peran serta
Kemudian pembiayaan kepada pelaku usaha binaan masyarakat luas.
PEMDA di sentra sentra produksi unggulan daerah,
pembiayaan/kredit PEMDA dalam mendukung pembangunan digital lending untuk segmen kredit pegawai dan mikro, dan
infrastruktur untuk membuka akses distribusi barang sehingga akselerasi Program PAPEDA.
dapat berpengaruh pada harga barang lokal. Dan tentunya Selain itu, percepatan pertumbuhan UMKM dilakukan
juga mengembangkan produk digital dan perluasan kanal melalui revitalisasi debitur binaan Bank Papua, antara
pembayaran dalam meningkatkan PAD melalui penerimaan lain membantu membuka jalur pemasaran dan distribusi,
pajak dan restribusi daerah. optimalisasi peran bank sebagai finansial konsultan dengan
Secara khusus, terkait peran Bank Papua dalam menyediakan ruang edukasi kepada debitur, capacity building
pemberdayaan UMKM di Tanah Papua, F Zendrato melalui upskilling CA Kredit UMKM dan membangun digital
mengugkapkan Bank Papua terus meningkatkan pangsa pasar aware. “Harapnya target UMKM untuk tahun 2022 bisa
retail melalui optimalisasi penyaluran KUR untuk pengusaha mencapai 20 persen dari total kredit Bank Papua yaitu lebih
muda yang telah masuk marketplace, akselerasi pengembangan dari Rp3,7 triliun,” imbuh Zendrato.
www.stabilitas.id Edisi No.185 / Tahun 2022 13

