Page 10 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 10
EDITORIAL
Lansekap Baru
Industri Keuangan
mpat tahun lalu, tidak ada yang positif. Pada 2022, bank-bank sudah mulai bisa
menyangka perekonomian Indonesia, mendapatkan laba.
dan juga dunia, bakal terhempas Bahkan sepanjang tahun 2023, beberapa bank
ECovid-19. Tidak ada satu prediksi pun besar, terutama yang dimiliki sahamnya oleh
yang sempat memperkirakan hal itu sebelumnya. negara, berhasil mencetak laba yang fantastis.
Namun ‘Black Swan’ berupa pandemi telah Dalam perolehan laba, di antara jajaran 10 bank
menyergap semua negara di planet ini. Seketika itu, terbesar, posisi pertama ditempati BRI dengan laba
setelahnya, semua pelaku ekonomi seperti berjalan bersih Rp60,1 triliun, disusul Bank Mandiri sebesar
di lorong gelap yang rasanya tidak memiliki ujung. Rp55,1 triliun, dan BCA sebesar Rp48,6 triliun.
Setelah dijalani hampir dua tahun, orang- Selanjutnya posisi perolehan laba jumbo digapai
orang sudah mulai merasakan ujung dari lorong, oleh BNI sebesar Rp20,9 triliun, Bank CIMB Niaga
sehingga memberanikan diri menebak bahwa krisis Rp8,4 triliun, Bank Syariah Indonesia sebesar
berakhir. Salah satu yang dirasakan adalah ketika Rp5,7 triliun, Bank OCBC Indonesia Rp4,09 triliun,
bank-bank sudah bisa mencetak laba. Kondisi BTN sebesar Rp3,5 triliun dan Bank Danamon
itu tak pelak menjadi penanda jelas. Orang- sebesar Rp3,5 triliun.
orang mungkin tidak pernah membayangkan, Tahun 2023 memang diakui menjadi tahun
bank-bank yang tadinya sempoyongan dihempas yang luar biasa bagi sektor perbankan Indonesia.
pandemi, sekarang sudah memperlihatkan kinerja Kinerja gemilang bank-bank pasca krisis pandemi
10 Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id