Page 31 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 31

Pemahaman yang baik atas kompleksitas tantangan
          ekonomi global dan domestik menjadi syarat mutlak yang harus
          dimiliki Menteri Keuangan Prabowo Gibran. Pemahaman ini
          penting berbagai program prioritas nasional dalam lima tahun
          mendatang.  Pasalnya, APBN turut terpengaruh dari situasi di
          dunia internasional, misalnya aspek volatilitas harga minyak,
          tingkat suku bunga acuan di berbagai negara, serta  terkait ekspor
          dan impor di perdagangan global.
            Menguasai anatomi fiskal Indonesia adalah keharusan.
          Bendahara negara harus bukan politikus tapi seorang teknokrat
          yang juga memahami lanskap ekonomi politik nasional.
          Dalam hal ini, satu tantangan utamanya ialah meningkatkan
          rasio perpajakan agar setara dengan negara-negara kawasan.
          Peningkatan rasio pajak akan beririsan dengan dua hal, korporasi
          besar dan usaha informal.
            Menaikkan rasio pajak bisa dengan intensifikasi
          dan ekstensifikasi. Intensifikasi pajak  adalah dengan
          mengoptimalkan penggalian penerimaan pajak terhadap objek
          dan subjek pajak yang sudah tercatat atau terdaftar dalam
          administrasi perpajakan serta hasil pelaksanaan ekstensifikasi
          wajib pajak. Intensifikasi pajak memerlukan pemahaman
          akan operasi-operasi korporasi-korporasi besar dalam upaya
          penghindaran pajak. Teknokrat dan orang yang paham
          ekonomi politik Indonesia setidaknya bisa mengimbangi gerak
          penghindaran pajak.
             Kemudian ekstensifikasi pajak dilakukan dengan
          pengawasan terhadap wajib pajak yang sudah memenuhi syarat
          objektif dan subjektif, tetapi belum bisa mendaftarkan diri untuk   maka dipastikan penarikan pajak untuk sektor-sektor lain yang
          diberikan NPWP sesuai dengan peraturan perundang-undangan   lebih formal  dalam hal ini korporasi besar, dipastikan lebih
          perpajakan. Sekali lagi, selain teknokrat yang paham dengan   mudah.
          formulasi hitung-hitungan untung rugi ekstensifikasi pajak,   Kenapa ekstensifikasi dan intensifikasi perlu? Karena capaian
          pemahaman ekonomi politik penting.                  rasio perpajakan Indonesia merupakan salah satu yang terendah
            Hal tersebut beralasan karena ekstensifikasi akan   di kawasan Asia Pasifik. Pada tahun 2021, rasio perpajakan
          menimbulkan magnitudo besar apabila menyasar pada sektor   Indonesia adalah 10,9 persen. Angka tersebut berada jauh di
          informal seperti UMKM. Hal ini membutuhkan penanganan yang   bawah rata-rata 29 negara Asia Pasifik lainnya sebesar 19,8
          sangat hati-hati. Seperti diketahui, UMKM dengan peredaran   persen. Bahkan, capaian itu juga berada di bawah sebagian besar
          bruto tidak lebih dari Rp4,8 miliar dalam satu tahun pajak   negara Asia Tenggara lain, yakni Vietnam (18,2 persen), Filipina
          mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan (PPh) dengan tarif final   (18,1 persen), Kamboja (18 persen), Thailand (16,4 persen),
          0,5 persen.                                         Singapura (12,6 persen), dan Malaysia (11,8 persen).  Di samping
                                                                                                     1
            Misalkan terdapat satu UMKM dengan peredaran bruto   itu, rasio perpajakan Indonesia 2021 tersebut kian alami tren
          300 ribu per hari. Dalam 22 hari ada 6,6 juta peredaran bruto   penurunan hingga 10,21 persen pada 2023 lalu atau menurun 0,69
          atau dalam satu tahun terdapat 79,2 juta rupiah. Tarif pajak   persen dalam dua tahun.   2
          penghasilan final 0,05 persen adalah 396 ribu rupiah per tahun.   Sosok Menteri Keuangan pilihan pemerintahan Prabowo-
          Dalam berbagai kasus, angka ini jauh lebih kecil dibandingkan   Gibran haruslah sosok yang gaul, paham lanskap ekonomi
          dengan uang setoran ke ormas sekitar lapak dagangan yang Rp 3   global dan domestik. Sang Menteri Keuangan sekaligus juga
          ribu per hari.                                      sosok teknokrat yang paham ekonomi politik Indonesia. Hal-
              Lebih lanjut, apabila terdapat 10 juta UMKM, maka dalam   hal tersebut di atas adalah kriteria yang bisa dipertimbangkan
          satu tahun akan menghasilkan PPh UMKM 3,96 triliun rupiah.   untuk seorang Menteri Keuangan yang bisa mengawal program
          Meski demikian, terdapat ongkos yang tidak kecil dalam   pembangunan 2025-2029.*
          menghimpun PPh tersebut di tengah informality sektor UMKM.
          Namun apabila otoritas fiskal bisa mengaplikasikan penarikan   1  https://www.oecd.org/tax/tax-policy/revenue-statistics-asia-and-pacific-indonesia.pdf
                                                              2  https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/ekonomi-indonesia-2023-racikan-tepat-
          PPh final UMKM tanpa harus menimbulkan keributan publik,   kebijakan#:~:text=Tercatat persen20realisasi persen20(sementara) persen20rasio persen20perpajakan,)
                                                              persen20sebesar persen2010 persen2C08 persen25.
                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36