Page 32 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 32

Mencegah Burnout


                             di Tempat Kerja




                             Oleh Merza Gamal, Author of Change Management & Cultural Transformation



                                     engalaman                          untuk pelatihan dan pengembangan. Ini bukan
                                     pandemi                            hanya tentang meningkatkan keterampilan, tetapi
                                     Covid-19                           juga tentang menunjukkan bahwa perusahaan
                             Ptelah                                     memperhatikan pertumbuhan profesional dan
                             memberikan pelajaran                       pribadi karyawan.
                             bahwa pekerja                                 Keempat, keseimbangan. Perusahaan yang
                             seringkali mengalami                       memberikan fleksibilitas dalam jam kerja atau
                             kelelahan fisik dan                        opsi bekerja dari rumah membantu karyawan
                             mental yang parah, atau                    menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan
                             yang dikenal sebagai                       dengan kehidupan pribadi mereka.
                             burnout. Istilah itu                          Selain itu, mendorong karyawan untuk
                             menurut WHO adalah                         mengambil cuti dan benar-benar beristirahat
                             sindrom akibat stres kronis di tempat kerja yang   dari pekerjaan dapat mencegah kelelahan yang
                             ditandai dengan kelelahan atau kekurangan energi,   berlebihan dan memastikan mereka kembali
                             perasaan negatif atau sinis terkait pekerjaan, dan   bekerja dengan energi yang baru.
                             penurunan efektivitas.                        Kelima, Pemimpin yang peduli. Pemimpin
                                Ada beberapa inisiatif yang bisa dilakukan   yang berempati dan peduli sangat dibutuhkan.
                             perusahaan untuk membantu mengurangi burnout   Pemimpin yang menunjukkan kepedulian terhadap
                             dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.   kesejahteraan karyawan, akan tercermin dalam
                                Pertama, perusahaan harus bisa menanamkan   cara karyawan bekerja dan berinteraksi.
                             nilai kepedulian dan kebersamaan agar mendorong   Pemimpin yang baik akan mendengarkan
                             karyawannya untuk saling membantu. Ketika   keluhan dan kebutuhan karyawan, serta bertindak
                             karyawan merasa tertekan atau kewalahan,   berdasarkan umpan balik yang mereka terima.
                             mereka tahu ada rekan kerja dan atasan yang siap   Selain itu, pemimpin yang menunjukkan
                             memberikan dukungan. Rasa kebersamaan ini   contoh baik dalam menjaga keseimbangan
                             mengurangi perasaan isolasi dan stres, membuat   antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat
                             setiap orang merasa lebih aman dan dihargai.   menginspirasi karyawan untuk melakukan hal yang
                                Kedua, pengakuan dan penghargaan. Tempat   sama.
                             kerja yang menghargai kontribusi setiap orang,   Keenam, transparansi dan komunikasi terbuka.
                             karyawan merasa lebih termotivasi dan dihargai.   Dua hal itu sangat penting dalam menciptakan
                             Memberikan penghargaan dan pengakuan secara   lingkungan kerja yang sehat. Ketika perusahaan
                             rutin bisa meningkatkan moral dan mengurangi   berkomunikasi dengan jujur tentang tujuan,
                             rasa lelah. Umpan balik positif dan konstruktif   tantangan, dan perubahan, ini dapat mengurangi
                             juga membantu karyawan merasa kompeten dan   ketidakpastian dan kecemasan di kalangan
                             bersemangat untuk terus berkembang.        karyawan.
                                Ketiga, pengembangan karier. Perusahaan    Mengajak karyawan dalam proses pengambilan
                             yang benar-benar peduli terhadap masa depan   keputusan juga dapat meningkatkan rasa memiliki
                             karyawannya akan menyediakan berbagai peluang   dan partisipasi mereka, yang pada gilirannya


         32   Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37