Page 52 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 52
bisnisnya sendiri tanpa bergantung lagi
dengan induk usaha. Karenanya, selain
bersifat mandat, OJK juga mengiming-
imingi insentif bagi UUS perusahaan
asuransi yang melakukan spin off.
Deputi Direktur Pengawasan Asuransi
Jiwa Syariah, Direktorat Pengawasan
Asuransi dan Reasuransi Syariah (DPSS)
OJK Asep Hikayat mengungkapkan OJK
memiliki sejumlah insentif terkait unit
usaha syariah perusahaan asuransi yang
mau melakukan spin off. Insentif yang
dimaksudkan itu sudah tertuang dalam
peraturan dari OJK. Insentif tersebut
diharapkan membuat UUS perusahaan
asuransi lebih bersemangat melakukan
spin off. “Secara peraturan ada insentif
yang bisa digunakan terutama yang akan
spin off,” kata Asep.
Pertama terkait kerja sama antara
perusahaan induk dengan anak
syariah. Dalam hal ini, induk usaha
diperbolehkan bekerja sama dengan
anak usaha. Kerja sama tersebut seolah-
olah tidak jauh berbeda saat mereka
masih menjadi UUS di induk usaha.
Meski demikian, ada yang tidak bisa
dikerjasamakan, misalnya, permodalan.
Insentif kedua, yakni mengenai
permodalan. Permodalan bisa juga
disebut sebagai insentif. “Kalau dulu kan
ada modal disetor. Kalau perusahaan
mau bikin full syariah harus setor Rp100
Insentif kepada miliar. Nah melalui POJK 11 dan 23
asuransi untuk UUS perusahaan asuransi melakukan tidak perlu ada kewajiban,” ucapnya.
spin off diharapkan spin off. “Tujuan dari spin off yakni Sementara itu, Erwin Noekman
memberi dampak memperkuat struktur ketahanan dan daya menambahkan, terdapat insentif dari
positif terhadap saing industri asuransi dan reasuransi, pemisahan unit syariah yang diberikan
pertumbuhan dan menciptakan operasional bisnis yang oleh regulator jasa keuangan. Insentif
perkembangan lebih efektif dan efisien, memperkuat yang diberikan diharapkan memberi
industri asuransi investasi teknologi dan SDM, dan dampak positif terhadap pertumbuhan
melindungi kepentingan pemegang polis
dan perkembangan industri asuransi
syariah Indonesia. dan peserta,” tuturnya. syariah Indonesia di masa mendatang.
Insentif itu yakni pertama, sinergi
Insentif dalam satu kepemilikan. Perusahaan
Tak ditampik, UUS perusahaan syariah hasil spin off dapat melakukan
asuransi mendapatkan keuntungan sinergi dengan perusahaan induk dalam
ketika tetap bersama dengan induk rangka pengembangan syariah melalui
usahanya. OJK pun mengetahui hal penggunaan infrastruktur IT secara
tersebut. Apalagi, dibutuhkan kocek tak bersama; pemanfaatan sarana prasarana,
sedikit untuk UUS perusahaan asuransi dan penggunaan SDM perusahaan induk
melakukan spin off dan membangun kecuali Direksi, Dewan Komisaris, DPS,
52 Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id