Page 61 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 61

Prediksi senada juga disampaikan
          ekonom terkemuka David Rosenberg. Dia
          melihat potensi kenaikan 30 persen harga
          emas akibat risiko perkiraan penurunan
          suku bunga acuan AS (The Fed) dan
          meningkatnya konflik geopolitik.
            Prediksi harga emas oleh Yardeni
          Research itu sedikit lebih ambisius dari
          ramalan raksasa perbankan Citigroup
          sebelumnya. Aakash Doshi, Kepala           ITU ADALAH TREN
          Riset Komoditas Citi Amerika Utara     GLOBAL, KAMI TELAH
          memperkirakan harga emas 3.000 dolar
          AS per ons bisa terjadi di 2025 ditopang   MELIHAT LONJAKAN
          oleh meningkatnya permintaan emas        PERMINTAAN EMAS
          fisik, utamanya emas batangan dan koin.   BATANGAN DAN KOIN
            “Itu adalah tren global, kami telah
          melihat lonjakan permintaan emas       SEJAK PANDEMI, KINI
          batangan dan koin sejak pandemi, kini   BERADA DI ATAS TREN
          berada di atas tren sebelum Covid-19,
          dan menurut kami mewakili kisah          SEBELUM COVID-19,
          permintaan fiat alternatif yang kuat,”   DAN MENURUT KAMI
          ungkapnya.
            Selain itu bank sentral, khususnya         MEWAKILI KISAH            Aakash Doshi, Kepala Riset
          di negara-negara berkembang juga           PERMINTAAN FIAT             Komoditas Citi Amerika Utara
          mulai memborong emas yang jumlahnya
          mencapai rekor dalam beberapa tahun                ALTERNATIF
          terakhir, termasuk lebih dari seribu                YANG KUAT.
          ton pada 2024, yang akan menjadi yang
          tertinggi ketiga sejak 1967.
            Kendati menjadi investasi yang
          menguntungkan, namun investasi
          emas juga memiliki sejumlah kerugian.
          Merujuk dari banyak sumber pakar
          investasi, hal itu disebabkan, pertama,
          karena emas tidak bisa memberikan   pastikan Anda menabung emas di tempat   investasi emas.
          penghasilan rutin. Dari investasi emas   atau platform resmi yang memiliki izin   Harga emas juga tidak selalu
          ini, investor tidak bisa mendapatkan   atau terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan   naik, meskipun dalam jangka panjang
          keuntungan berupa bunga atau kupon   (OJK), Kementerian Perdagangan, atau   cenderung meningkat. Fluktuasi harga
          setiap bulannya. Pemilik investasi baru   Bappebti.                  emas dapat terjadi, bahkan ada tahun-
          bisa mendapat untung, jika menjual   Menabung atau investasi juga ada   tahun di mana harga emas cenderung
          emas.                             biaya administrasi, seperti pembukaan   turun. Oleh karena itu, investor harus
            Lalu, investasi emas memiliki   rekening dan biaya transaksi jual beli.   memperhatikan tidak hanya harga emas
          kenaikan harga yang lambat        Selain itu, ada pula biaya penitipan emas   tetapi juga perubahan nilai tukar mata
          dibandingkan dengan instrumen     dan per tahun. Besarnya tergantung   uang.
          investasi lainnya seperti properti, saham,   masing-masing penyedia.    Terakhir, investasi emas tidak
          dan reksadana. Hal ini membuat investasi   Kemudian, bentuk emas yang kecil   memiliki dampak yang signifikan
          emas lebih cocok untuk jangka waktu   namun bernilai tinggi membuat risiko   pada ekonomi riil seperti investasi
          panjang, di mana baru setelah lima tahun   kehilangan menjadi sangat signifikan.   dalam obligasi atau saham. Sementara
          atau lebih dapat memberikan keuntungan   Kehilangan sedikit saja sudah bisa   investasi dalam perusahaan atau obligasi
          yang signifikan.                  berdampak besar pada portofolio Anda.   membantu meningkatkan produksi
            Selain itu, kita juga berisiko tertipu   Berbeda dengan investasi properti, di   dan infrastruktur, investasi emas tidak
          emas palsu. Agar terhindar dari risiko ini,   mana risiko kehilangan tidak sebesar   memiliki dampak serupa.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66