Page 65 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 65

moneter pun telah berkomitmen untuk
          terus melakukan stabilisasi pergerakan
          rupiah di pasar keuangan. Bahkan, tak
          segan-segan untuk melakukan intervensi
          di pasar spot, hingga non delivery forward
          atau NDF. Selain itu, koordinasi terhadap
          otoritas fiskal juga dilakukan untuk
          menjaga daya tarik pasar surat berharga
          negara.
            “BI selalu ada di pasar dan kami akan
          memastikan nilai tukar akan terjaga gitu,
          kami melakukan intervensi baik melalui
          spot maupun non delivery forward (NDF).
          Kami berkoordinasi dengan pemerintah,
          dengan fiskal, bagaimana jaga moneter
          dan fiskal. Kami pastikan kami di pasar
          untuk melakukan langkah stabilisasi,”
          kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
            Kepala Eksekutif Pengawas
          Perbankan OJK Dian Ediana Rae
          mengatakan, risiko yang dihadapi
          industri perbankan nasional akibat
          penguatan dolar Amerika Serikat
          beberapa waktu ini masih dapat
          dimitigasi dengan baik.
            Berdasarkan hasil uji ketahanan
          yang dilakukan OJK, pelemahan nilai
          tukar rupiah saat ini tidak berpengaruh
          signifikan terhadap permodalan bank.                                    Hingga Januari lalu kredit
          Pasalnya, posisi devisa neto (PDN)
          perbankan Indonesia yang masih jauh di                                  valas bank umum secara
          bawah threshold dan secara umum dalam   suku  bunga acuan BI Rate merupakan   industri per mencapai
          posisi PDN long atau artinya aset valas   langkah preventif dalam mencegah   Rp1.048,08 triliun, tumbuh
          lebih besar dari kewajiban valas.  pelemahan rupiah lebih lanjut sehingga   14,95 persen dari tahun
                                            dapat mendukung stabilitas nilai tukar   sebelumnya sebesar
          Langkah Preventif                 rupiah. “Kami memandang kenaikan      Rp911,8 triliun.
            Sebagai langkah antisipasi melawan   tersebut sebagai tindakan yang bijaksana
          pemburukan rupiah, bank sentral   dan bersifat preventif, karena isyarat
          menaikkan suku bunga acuan atau BI   global dan katalis dalam negeri kurang
          Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi   kondusif,” kata dia.
          6,25 persen. Hal itu dilakukan untuk   Langkah preventif tersebut dilakukan
          memperkuat stabilitas nilai tukar dan   dalam mengantisipasi dampak risiko arah
          menjaga pertumbuhan ekonomi dari   penurunan suku bunga kebijakan The
          dampak rambatan global.           Fed dan ketegangan geopolitik global.
            “Kenaikan suku bunga ini untuk     Rupiah diprediksi akan berada di
          memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah   level Rp16.200 per dolar AS pada kuartal
          dari kemungkinan memburuknya resiko   kedua 2024, sebelum turun ke Rp15.800
          global serta sebagai langkah preemptive   per dolar AS pada akhir 2024. “Kami
          dan forward looking untuk memastikan   memperkirakan kenaikan suku bunga
          inflasi tetap dalam sasaran,” kata Perry.  yang proaktif oleh bank sentral akan
            Ekonom Senior DBS Radhika Rao   mendukung nilai tukar rupiah,” ujar
          mengatakan keputusan BI menaikkan   Radhika.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII  65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70