Page 60 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 60
mencatatkan rekor tertinggi sepanjang
masanya di level 2.417 dolar AS per ons
(intraday) dengan penutupan di 2.390
dollar AS. Bahkan harga logam mulia
diramal menembus 3.500 dolar AS pada
akhir tahun depan.
Menurut analis pasar, Ed Yardeni,
lonjakan harga logam mulia akan terjadi
jika inflasi melonjak lagi. Dilansir
Business Insider, Presiden Yardeni
Research itu memperkirakan bahwa
harga emas bisa naik hingga menjadi
3.500 dolar AS pada akhir 2025 atau
menyiratkan peluang kenaikan 50 persen
dari harga spot awal Mei.
Dia menilai inflasi saat ini bisa
memiliki pola yang sama seperti yang
terjadi pada 1970-an, ketika harga-harga
barang mulai melonjak dan emas pun
meroket dari 35 dolar AS per ons ke
puncak tertinggi saat itu 665 dolar AS per
ons.
“Harga emas melonjak di level
tertinggi bulan lalu. Siklus kenaikan upah
disebabkan oleh kenaikan harga minyak
saat ini, akan mengingatkan kita pada
inflasi besar pada 1970-an, ketika harga
emas melonjak. Dalam skenario ini, maka
harga 3.000-3.500 per ons akan menjadi
target realistis untuk emas hingga tahun
2025,” ungkap dia..
Harga emas telah Lonjakan indeks harga konsumen
menembus rekor di Timur Tengah, Eropa, dan pemilihan memang telah turun drastis dari level
tertinggi dalam presiden di Amerika Serikat (AS) yang tertingginya di atas 9 persen pada 2022,
11 tahun terakhir, akan terjadi sebentar lagi, kemungkinan dengan inflasi 3,2 persen pada Februari
sejak awal Maret gejolak dan ketidakpastian akan terus 2024. Namun para analis dan ekonom
2024 harga emas berlanjut sepanjang tahun. menilai pasar telah memperingatkan
potensi kebangkitan kembali inflasi
Adanya ketegangan ini, para investor
mencapai 2.160 akan mendapatkan keuntungan dengan karena gangguan rantai pasokan yang
dolar AS per ons menambahkan aset yang lebih aman dan berasal dari konflik geopolitik dan
hingga 1 April tidak mudah berubah ke dalam portofolio kuatnya pasar tenaga kerja Amerika
mencapai 2.259,29 untuk mengimbangi saham dan obligasi Serikat (AS). Tekanan inflasi juga
dolar AS per ons. yang mengalami penurunan. Investasi diperburuk oleh kenaikan harga
emas adalah pilihan yang tepat pada saat minyak karena produsen OPEC+ akan
ini. melanjutkan pengurangan produksi.
Jika konflik di Timur Tengah
Terus Naik meningkat, maka harga minyak bisa naik
Banyak dari pengamat memprediksi lebih dari 100 dolar AS per barel. Dengan
harga emas pada 2025 berpeluang begitu, ada kemungkinan 20 persen
meroket lagi hingga 50 persen. Hal itu inflasi akan naik ke puncak kedua, yang
tidak bisa dipisahkan dari kenyataan akan mengakibatkan kenaikan harga
bahwa pada April lalu harganya emas.
60 Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id