Page 63 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 63

elemahan nilai tukar yang
                  sudah berlangsung dua bulan
                  belakangan ini telah meng-
          Pekspos risiko pasar yang harus
          diantisipasi oleh perbankan. Di saat yang
          sama, beberapa kalangan memprediksi
          bahwa bisnis bank terkait penyaluran
          dana berdenominasi valuta asing juga
          akan ikut terpengaruh.
            Sejak April lalu, sebelum momen            KARENA SECARA
          lebaran, nilai tukar rupiah terus tertekan   EKUIVALEN RUPIAH,
          dan pada awal Mei sedikit membaik. Di
          pasar spot rupiah masih bertengger di   MAKA NILAI KEWAJIBAN
          kisaran Rp16 ribuan dolar AS. Kondisi      DEBITUR MENJADI
          tersebut didorong oleh kenyataan             SEMAKIN BESAR,
          tertundanya keputusan bank sentral AS
          dalam menurunkan bunga acuannya            TAPI KAMI SUDAH
          seperti yang telah diprediksi sebelumnya.   MEMPERHITUNGKAN,
            Gejolak yang terjadi terhadap rupiah
          telah membuat kalangan perbankan           DI MANA SEBAGAI
          intensif melakukan uji ketahanan atau   LANGKAH ANTISIPATIF,
          stress test guna mengukur seberapa besar
          dampak pelemahan rupiah terhadap          KAMI PUNYA EARLY             Darmawan Junaidi,
          dolar AS itu terhadap beban bunga. Yang    WARNING SYSTEM              Direktur Utama Bank Mandiri
          ujungnya berpotensi mengganggu kredit
          atau pembiayaan dalam bentuk valas. Ini   UNTUK MENDETEKSI
          adalah salah satu mitigasi risiko pasar   POTENSI PENURUNAN
          yang biasa dilakukan oleh perbankan.
            Berdasarkan Statistik Perbankan          KINERJA DEBITUR.
          Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit
          valas bank umum secara industri per
          Januari 2024 mencapai Rp1.048,08
          triliun, tumbuh 14,95 persen dari tahun
          sebelumnya Rp911,8 triliun pada 2022.
          Kredit valas tersebut berkontribusi 14,66   dulu,” ujarnya.          dalam pemberian kredit rupiah dan valas,
          persen dari total keseluruhan kredit.  Dia menjelaskan rencana penerbitan   penerbitan global bond ini akan digunakan
            Pada periode yang sama, kelompok   global bond menjadi suatu keputusan   BNI untuk ekspansi aset valas dengan
          bank modal inti (KBMI) IV menyumbang   yang tepat bagi perseroan. Pasalnya,   imbal hasil yang optimal yang akan
          kredit valas terbanyak dengan jumlah   dia meyakini suku bunga tidak akan   memberikan dampak positif terhadap
          mencapai Rp551,74 triliun, bertumbuh   turun dalam waktu dekat. Sebagai   kondisi kinerja keuangan perseroan.
          16,8 persen dari tahun sebelumnya   catatan, BNI memang berencana       Sementara itu, Darmawan Junaidi,
          Rp472,39 triliun. Sementara, penyaluran   melakukan penerbitan surat utang   Direktur Utama Bank Mandiri juga
          kredit valas pada bank KBMI I mencapai   senior berdenominasi dolar AS senilai   sempat mengatakan bahwa lesunya
          Rp59,78 triliun. KBMI II mencapai   500 juta dolar AS atau sekitar Rp8,1   rupiah berpotensi meningkatkan risiko
          Rp162,79 triliun serta KBMI III sebesar   triliun (asumsi kurs Rp16.206). Global   kredit pada debitur dengan pinjaman
          Rp273,77 triliun.                 bond tersebut bagian dari program Euro   valas.  Dia pun mengatakan, untuk bisa
            Royke Tumilaar, Direktur Utama   Medium Term Note yang memiliki total   mengantisipasi risiko ini, perbankan
          Bank Negara Indonesia menyampaikan   plafon sebesar 2 miliar dollar AS.  mesti memonitor secara disiplin debitur
          bahwa pihaknya akan sangat selektif dan   Penerbitan global bond ini bertujuan   valuta asing yang pendapatannya dalam
          bahkan akan menghentikan penyaluran   untuk mendiversifikasi sumber   rupiah untuk memastikan kemampuan
          kredit valas. “Pasti kami akan sangat   pendanaan dan ekspansi kredit dalam   membayar atau repayment capacity dari
          selektif cenderung stop kredit valas   mata uang asing. Sebagai bank yang aktif   debitur.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68