Page 85 - Stabilitas Edisi 210 Tahun 2025
P. 85

bahwa ia ingin menambah
                                    armada pesawat Garuda
                                    hingga 20 unit dalam waktu
                                    dekat.
                                       “Dan target kami nanti
                                    di tahun 2025 kita akan
                                    menambah pesawat lagi, 15-
                                    20 pesawat lagi. Ya tentunya
                                    ini membutuhkan kerja sama,
                                    komunikasi, dan koordinasi
                                    dengan kementerian-
                                    kementerian terkait,” kata
                                    Wamildan dengan keyakinan
                                    tinggi di, awal Desember 2024
                                    lalu.
                                       Ambisi tersebut jelas
                                    bukan tanpa tantangan,    Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Garuda Indonesia
                                    terutama mengingat kondisi
                                    keuangan Garuda Indonesia
                                    yang masih tertekan. Meski
                                    begitu, Wamildan bertekad
                                    untuk memastikan bahwa
                                    Garuda tetap menjadi      Dan target kami           Beban operasional sepanjang
                                    pemain utama dalam industri   nanti di tahun        semester I-2024 tercatat
                                    penerbangan Indonesia dan                           mencapai 839,12 juta dollar
                                    global.                   2025 kita akan            AS, meningkat 15,02 persen
                                       Sebagai diketahui publik,                        dibandingkan dengan tahun
                                    Garuda Indonesia saat ini   menambah pesawat        sebelumnya. Salah satu faktor
                                    tengah berjuang keras untuk   lagi, 15-20 pesawat   terbesar yang mempengaruhi
                   askapai          mengatasi sejumlah masalah                          pembengkakan biaya ini
                   penerbangan      keuangan yang membebani   lagi. Ya tentunya         adalah biaya bahan bakar,
                   nasional terkenal   operasionalnya. Berdasarkan                      yang tercatat sebesar 535,51
          MTanah Air kembali        laporan keuangan semester   ini membutuhkan         juta dollar AS, serta biaya
          mengalami pergantian pucuk   I-2024, utang jangka panjang   kerja sama,       pemeliharaan dan penyusutan
          pimpinan. Irfan Setiaputra   Garuda Indonesia mencapai                        pesawat yang juga mengalami
          yang menjadi nakhoda      661,62 juta dollar AS atau   komunikasi, dan        lonjakan.
          perusahaan sejak 2020,    sekitar Rp10,1 triliun.   koordinasi dengan            Dengan kondisi keuangan
          harus digantikan Wamildan    Utang tersebut melibatkan                        yang tertekan dan biaya
          Tsani Panjaitan, melalui   beberapa bank besar, seperti   kementerian-        operasional yang terus
          rapat pemegang saham pada   Bank Panin, Bank Permata,                         membengkak, tantangan
          November lalu. Keputusan   dan Bank of China. Selain itu,   kementerian terkait.  yang dihadapi oleh Wamildan
          itu agak sedikit mengagetkan   Garuda juga harus menangani                    sebagai Direktur Utama
          mengingat kinerja yang ‘tidak   utang jangka pendek sebesar                   Garuda Indonesia jelas
          buruk-buruk amat’ dari Irfan   958,4 ribu dollar AS atau                      tidak ringan. Namun, ia
          selama empat tahun menjabat   sekitar Rp14,63 miliar, yang                    menunjukkan semangat untuk
          sebagai Direktur Utama PT   sebagian besar berasal dari                       bangkit dan memperbaiki
          Garuda Indonesia.         PT Perusahaan Pengelola Aset                        kinerja Garuda meski
            Sesaat setelah ditunjuk   (PPA).                                            banyak pihak meragukan
          sebagai ‘pilot’ dari maskapai   Tidak hanya utang,                            kemampuannya untuk
          terkemuka di Indonesia,   beban operasional Garuda                            mengatasi masalah ini.
          Wamildan Tsani Panjaitan,   Indonesia juga mengalami                             Masyarkat jelas akan
          mengungkapkan ambisinya   peningkatan yang signifikan.                        menanti pembuktian


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 210 / 2025 / Th.XIX 85
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90