Page 4 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 4

SALAM REDAKSI


                                                                                     DEwAN PENASEhAT:
                                                                                     Mirza Adityaswara;
                 eiring perkembangan digital,   kripto itu maka akan menjamin bahwa   Krisna Wijaya;
                 muncul pula alat pembayaran   aset tersebut bebas dari campur tangan   Mulya E Siregar;
            Sdigital. Uang digital, terutama   pihak ketiga yang merugikan, tidak    Edy Setiadi;
            yang saat ini disebut aset-aset berbasis   terjadi.                      PEMIMPIN REDAKSI:
            blockchain dan terkenal dengan        Melihat kondisi tersebut dan       Syarif Fadilah;
            nama cryptocurrency, makin marak   munculnya respons terbaru bank sentral
            penggunaannya dan mulai menyebar.   maka  Majalah Stabilitas mengangkat isu   wAKIL PEMIMPIN REDAKSI:
            Malahan di kalangan anak-anak muda   tersebut dalam laporan utamanya kali ini.     -
            tidak trendy jika mereka tidak mengenl   Pada tulisan awal akan kami ulas respons
            dan tidak menggunakan mata uang    bank sentral atas perkembangan zaman   SIDANG REDAKSI:
                                                                                     Krisna Wijaya;
            kripto itu. Hal itulah yang kemudian   dan teknologi yang terkait moneter dan   Prima Firiasari;
            mendapat perhatian serius bank sentral,   sistem pembayaran dalam satu dekade   Syarif Fadilah;
            terkait peredarannya dan jumlahnya   ini. Misalnya ketika fintech muncul dan
            yang makin melonjak.               marak, kemudian kemunculan blokchain   REDAKTUR:
                                                                                     Romualdus San Udika;
               Sebagai penjaga moneter dan sistem   dan juga metaverse.              -
            pembayaran, bank sentral tentu tidak   Tulisan berikutnya akan disajikan
            bisa tinggal diam melihat perkembangan   ulasan mengenai tantangan yang dihadapi   RISET:
            tersebut. Sebabnya, jika aset-aset terebut   oleh bank sentral ketika menerapkan   Rusli Abdullah;
            mulai dimanfaatkan sebagai transaksi   central bank digital currency (CBDC).
            maka hal tersebut tentu akan berpotensi   Selanjutnya juga dilanjutkan dengan   FOTOGRAFER:
                                                                                     Judy Hertanto;
            mengganggu mata uang resmi dan tentu   pembahasan kemungkinan uang digital
            saja sistem moneter secara keseluruhan.  itu digunakan lintas negara. Seperti   MARKETING:
               Pamor mata uang kripto harus diakui   halnya ada standar nilai tukar atau kurs   Rusmina;
            memang terus merangsek dan mulai   pada mata uang konvensional, apakah ini
            digandrungi masyarakat dibanding   akan berlaku pula di mata uang digital?   SIRKULASI:
                                                                                     Selamet;
            tiga atau empat tahun lalu. Bahkan   Pertanyaan itu juga akan dibahas.
            bank sentral mengakui, dengan mulai   Pada bagian berikutnya akan        PRODUKSI:
            berjalannya praktik keuangan digital   diulas kesiapan infrastruktur jaringan   Ary Kusnari;
            dan virtual, ekonomi seperti berjalan   yang menjadi syarat penting bagi
            di dua rel: ekonomi riil dan ekonomi   berlakunya atau lancarnya transaksi   SEKRETARIS REDAKSI:
                                                                                     Widuri;
            virtual. Dimana keduanya mulai berjalan   digital. Kesiapan pemerintah Indonesia
            beriringan meski belum bisa bertemu.  dalam menyediakan infrastruktur fisik   PENERbIT:
               Bukan tidak mungkin dalam beberapa   maupun non fisik bagi perkembangan
            tahun mendatang, praktik virtual dan riil   transaksi digital atau cryptocurrency ini
            akan saling bertemu dan berinteraksi.   akan menjadi pembahasan utama dalam   ALAMAT:
                                                                                     Gedung LPPI
            Dan tampaknya bank sentral sudah mulai   bagian ini.                     Jl. Kemang Raya No. 35
            menyiapkan cara untuk menghadapi      Lembar berikutnya akan mengulas    Jakarta Selatan 12730
            situasi itu dengan merancang uang digital   mengenai kecenderungan Negara-  Telp. 021-718 2860, 718 2760
            versi bank sentral.                negara di dunia untuk menerbitkan mata   Fax. 021-718 2760
               Dalam benak pengelola sistem    uang digitalnya masing-masing. Bisa   EMAIL:
            moneter, rencana itu dinilai akan   dibilang bank-bak sentral di dunia satu   redaksi@stabilitas.co.id,
            jadi solusi untuk perkembangan     suara dalam menyikapi kehadiran dan   iklan@stabilitas.co.id,
            cryptocurrency agar nanti ada mata uang   perkembangan cryptocurrency ini dengan   sirkulasi@stabilitas.co.id;
            kripto yang diatur dan di bawah kendali   menerbitkan mata uang kriptonya   mediapartner@stabilitas.co.id
            otoritas. Langkah itu memang hadir di   sendiri.                         activation@stabilitas.co.id
            tengah momentum penting, mengingat    Pembaca yang budiman, selain       NOMOR REKENING:
            beberapa waktu lalu beberapa mata   sajian utama di atas, kami juga tetap   Bank BNI Cabang Utama Melawai
            uang kripto terjun bebas dan merugikan   menyajikan artikel-artikel lainnya dalam   A/C 0017375030 a/n LPPI
            banyak orang yang memegang aset    rubrik-rubrik tetap. Dan kami berharap
            itu. Dengan kalimat lain, klaim bahwa   ulasan-ulasan kami itu memberikan   PERcETAKAN:
                                                                                     Selama pandemi Covid19,
            cryptocurrency akan stabil tidak terbukti.   inspirasi kepada Anda dalam mengelola   terhitung mulai Maret 2020
            Bahwa dengan terdesentralisasinya aset   risiko.*                        Majalah Stabilitas diterbitkan
                                                                                     dan didistribusikan secara
                                                                                     digital.
          4   Edisi 187 / 2022 / Th.XV    www.stabilitas.id
   1   2   3   4   5   6   7   8   9