Page 53 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 53

masuk platform digital. Setelah UMKM
          berjualan secara dalam jaringan, perlu
          ada upaya meningkatkan transaksinya.

          Perbanyak Insentif
            BI juga memperlihatkan perannya
          dalam mendorong UMKM dari
          kemampuannya menyentuh sisi makro.
          BI menerbitkan kebijakan pemberian
          insentif bagi bank penyalur kredit ke
          sektor prioritas dan UMKM maupun
          pemenuhan target Rasio Pembiayaan
          Inklusif Makroprudensial (RPIM).
          Insentif yang mulai berlaku 1 September
          2022 tersebut antara lain; Pertama,
          pelonggaran atas kewajiban pemenuhan
          giro wajib minimum GWM Rupiah rata-
          rata menjadi maksimal sebesar 2 persen.
          Melalui, insentif atas pemberian kredit/
          pembiayaan kepada sektor prioritas
          paling besar 1,5 persen dari sebelumnya
          paling besar 0,5 persen, dan insentif        Secara total, sekarang sekitar 19 juta
          pencapaian RPIM tetap paling besar 0,5
          persen.                                      UMKM. Kita masih ada 11 juta (yang belum
            Kedua, perluasan cakupan subsektor         bergabung ke platform digital) dan kita
          prioritas dari 38 sub sektor prioritas       optimistis dengan peningkatan, penguatan
          menjadi 46 sub sektor prioritas yang
          dibagi dalam 3 kelompok yaitu resilience     produk dalam negeri, target itu bisa dicapai.
          (kelompok yang berdaya tahan),
          growth driver (kelompok pendorong
          pertumbuhan), dan slow starter               Bima laga, Ketua Umum idEA
          (kelompok penopang pemulihan).
            Mengutip data BI, penyaluran
          kredit perbankan ke sektor UMKM per
          April 2022 tumbuh 16,9 persen year
          on year (yoy) mencapai Rp 1.195,4   makin bersemangat. Proporsi kredit   Josephus juga menjelaskan jumlah
          triliun. Realisasi itu menyumbang 20,02   UMKM BRI tercatat sebesar 84 persen   debitur UMKM Bank Mandiri terus
          persen dari total portofolio penyaluran   dibandingkan dengan total penyaluran   meningkat, tumbuh 10 persen secara
          kredit perbankan mencapai Rp 5.969,1   kredit BRI. Porsi ini akan terus didorong   year-on-year (YoY) di empat bulan
          triliun. Perbankan pun menyambut baik   hingga mencapai 85 persen pada tahun   pertama tahun 2022.
          pelonggaran aturan RPIM ini sebagai   2025.                             Direktur Keuangan Bank BCA Vera
          pendorong dan dapat mempercepat      Bank Mandiri juga demikian.     Eve Lim mengatkan, dengan aktivitas
          pencapaian rasio, sekaligus menjadi   SEVP Micro and Consumer Finance   bisnis yang membaik, kredit komersial
          lebih menarik untuk menyalurkan dan   Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso   dan UKM BCA naik 8,2 persen YoY
          mengembangkan UMKM.               mengatakan pihaknya akan           menjadi Rp 188,8 triliun. BCA terus
            Sekretaris Perusahaan Bank BRI   meningkatkan penyaluran kredit UMKM.   berkomitmen untuk memberikan
          Aestika Oryza Gunarto mengatakan   Sampai dengan April 2022 total kredit   penyaluran kredit kepada sektor-sektor
          insentif bank sentral untuk       UMKM Bank Mandiri telah mencapai   potensial dengan mempertimbangkan
          mengakselerasi penyaluran kredit kepada   Rp109,04 triliun. Rrealisasi tersebut   faktor risk appetite. Juga selalu
          pelaku UMKM di Indonesia sangat   meningkat sebesar 16,2 persen jika   berpegang pada prinsip kehati-hatian
          berguna. BRI yang memang memimpin   dibandingkan periode yang sama tahun   dengan menerapkan manajemen risiko
          penyaluran kredit kepada sektor mikro   lalu dengan kualitas kredit yang terjaga.   yang disiplin.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 187 / 2022 / Th.XV  53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58