Page 51 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 51

da satu masa ketika Bank
                  Indonesia memiliki tugas
                  untuk intervensi langsung
          Ake sektor riil dengan
          menggulirkan kredit program demi
          mendorong pertumbuhan ekonomi. Kini
          setelah ekonomi sempat terpuruk karena
          pandemic dan praktik digital dalam
          bisnis marak, bank sentral tampaknya
          tengah merintis jalan itu lagi.
            Memang tidak secara langsung,
          namun perhatian otoritas moneter
          terhadap sektor riil terutama usaha
          mikro kecil dan menengah (UMKM)
          terbilang sangat besar. Bank Indonesia
          paham betul, pelaku usaha yang
          jumlahnya paling banyak di Indonesia ini
          berpotensi mendorong ekonomi, setelah
          sebelumnya selalu menjadi penolong
          dalam setiap krisis.
            Setelah mencari peluang yang
          ada dalam wewenangnya sekarang,              Penyelenggaraan KKI diharapkan dapat
          BI memutuskan untuk menggunakan
          platform digital demi membantu sektor        memberikan inspirasi, wawasan dan
          UMKM. Karena saat ini wewenang               pengalaman bagi pengunjung sehingga
          pengaturan sisitem pembayaran                dapat lebih mencintai produk karya bangsa.
          berada dalam kantung BI maka dari
          situlah dorongan itu diberikan. BI           KKI juga dapat menjadi ajang memotivasi
          telah meluncurkan QRIS, kode quick           UMKM untuk terus berkreasi.
          respons standar Indonesia yang mampu
          mengintegrasikan seluruh metode
          pembayaran nontunai di Indonesia.            Destry Damayanti, Deputi Gubernir Senior BI
          Kini BI membawa sistem itu ke level
          berikutnya untuk memberdayakan
          UMKM.
            Saat ini, berdasarkan data BI,
          penggunaan QRIS telah mencapai lebih   program digitalisasi UMKM.    pasar global melalui platform digital.
          dari 16 juta merchant dengan 90 persen   BI telah menetapkan tiga Pilar   Pendukung e-Financing dalam bentuk
          di antaranya adalah UMKM. Untuk   Program Pengembangan UMKM yaitu    aplikasi digital bagi UMKM (SI APIK).
          terus memberikan dorong ke UMKM,   meningkatkan kapasitas produksi,   Serta, sarana pembayaran digital untuk
          bank sentral mengeluarkan kebijakan   efisiensi biaya, serta perluasan pasar.   memudahkan transaksi UMKM (QRIS
          pemberlakuan Merchant Discount Rate   Salah satu implementasi program dari   UMKM).
          (MDR) transaksi menggunakan QRIS   ketiga pilar pengembangan UMKM       Komitmen lain dalam memajukan
          sebesar nol persen untuk kategori usaha   adalah melalui Program Digitalisasi   UMKM nasional juga dilakukan bank
          mikro.                            UMKM. Program Digitalisasi UMKM    sentral dengan menyelenggarakan
            Gubernur Bank Indonesia, Perry   di antaranya e-Farming dengan     Karya Kreatif Indonesia (KKI) pada
          Warjiyo, mengatakan transaksi dengan   pemanfaatan teknologi digital pada   26 - 29 Mei 2022 lalu. Perhelatan ini
          platform perdagangan elektronik hingga   pertanian untuk meningkatkan kapasitas   merupakan wadah bagi UMKM untuk
          Februari secara year on year tumbuh   produksi dan efisiensi biaya.   menampilkan karya kreatif unggulannya
          sekitar 12 persen, mencapai Rp 30,8   Selanjutnya e-Commerce meliputi   yang berkualitas. Tujuannya untuk
          triliun. Transisi ini makin menyemangati   penguatan kapasitas dalam pemasaran   meningkatkan akses pasar baik secara
          bank sentral untuk mengembangkan   digital dan pemasaran UMKM ke     domestik maupun global (ekspor).


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 187 / 2022 / Th.XV  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56