Page 53 - Stabilitas Edisi 207 Tahun 2024
P. 53

ncaman inflasi di Indonesia
                  tidak hanya datang dari
                  kebutuhan pokok, namun kini
          Amuncul dari jasa-jasa terkait
          kesehatan. Meningkatnya harga-harga
          terkait alat-alat dan layanan kesehatan
          yang mempengaruhi industri asuransi
          telah memberi ancaman tersendiri pada
          perekonomian.
            Tidaklah mengherankan jika
          seluruh pemangku kepentingan tengah
          memberi perhatian besar pada persoalan
          inflasi medis ini. Bahkan usulan untuk
          membatasi produk-produk asuransi
          sempat dimunculkan.
            MMB Health Trends 2024
          memprediksi bahwa tren biaya medis
          atau kesehatan di Indonesia akan
          mengalami kenaikan hingga 13 persen.
          Ini berarti kenaikan biaya medis hampir
          dua kali lipat dari kenaikan harga secara
          umum.                                        Tapi kalau kita lihat laporan saja total
            Kondisi itu tentu menggelisahkan
          Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang            klaim itu dicatat sekitar Rp20,8 triliun.
          memiliki tugas pengawasan pada industri      Jadi sebenarnya di asuransi jiwa ini sudah
          asuransi. Iwan Pasila, pejabat OJK           lebih dari 100 persen dan kita belum bicara
          bidang pengawasan asuransi mengaku
          pihaknya sudah melakukan berbagai            alokasi biaya untuk komisi dan variabel
          macam cara melalui sejumlah inisiatif        yang lain.
          agar asuransi kesehatan mampu tumbuh
          positif. Namun Iwan tak memungkiri
          apabila ada sejumlah tantangan yang          Iwan Pasila, Deputi Komisioner Pengawas Asuransi OJK
          menghadang lini bisnis tersebut yang
          salah satunya adalah lonjakan inflasi
          medis.                               “Di 2023, klaim asuransi kesehatan   “Bisa dilihat bahwa sebenarnya ini
            “Bagaimana kita menyehatkan     di asuransi jiwa di data kami Rp19,14   tren yang cukup mengkhawatirkan dan
          (produk) asuransi kesehatan. Kita tidak   triliun. Tapi kalau kita lihat laporan saja   kita perlu mengambil langkah-langkah.
          sendiri di mana tren inflasi medis itu   total klaim itu dicatat sekitar Rp20,8   Sayangnya memang langkah-langkahnya
          jauh di atas inflasi umum. (Permasalahan   triliun. Jadi sebenarnya di asuransi jiwa   ini tidak semudah kita mengatur,” kata
          inflasi medis) bukan hanya di Indonesia   ini sudah lebih dari 100 persen dan kita   Iwan.
          tapi di seluruh dunia,” kata Iwan yang   belum bicara alokasi biaya untuk komisi   Pada dasarnya, OJK sudah melakukan
          merupakan Deputi Komisioner Bidang   dan variabel yang lain,” kata Iwan.  sejumlah inisiatif untuk menyehatkan
          Pengawasan Perasuransian, Penjaminan,   Menurutnya kondisi itu perlu segera   produk asuransi kesehatan di Indonesia.
          dan Dana Pensiun OJK              dicarikan jalan keluarnya jika tidak ingin   Sebut saja mendorong perusahaan
            Persoalan tak berhenti sampai di situ   menghadapi efek negatif bagi laju bisnis   asuransi agar melakukan sosialisasi
          dan merambat kepada tingginya rasio   di masa mendatang. Kerja sama antara   kepada masyarakat untuk hidup sehat;
          klaim dan premi. Jika mengacu pada   regulator, pelaku industri asuransi, dan   koneksi host to hosts dengan SIM
          data yang dipaparkan OJK terungkap   pihak terkait lainnya diperlukan untuk   RS; dan melakukan utilization review
          bahwa rasio antara klaim dan premi   bisa bersama-sama menyehatkan industri   secara berkala. Kemudian, melakukan
          di 2023 untuk asuransi kesehatan di   jasa keuangan terutama industri asuransi   pemanfaatan teknologi digital-TPA,
          industri asuransi jiwa sudah mencapai 98   yang harapannya berdampak positif bagi   resume medis nasabah, FKTP digital, dan
          persen.                           pertumbuhan ekonomi Indonesia.     akses ke telemedicine; serta mendorong


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 207 / 2024 / Th.XIX 53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58