Page 50 - Stabilitas Edisi 207 Tahun 2024
P. 50

berkomitmen untuk terus berkoordinasi
                                                                               dengan OJK untuk memastikan bahwa
                                                                               aturan ini dapat memberikan manfaat
                                                                               yang optimal bagi industri fintech lending
                                                                               dan UMKM di Indonesia.
                                                                                  Group CEO & Co Founder PT
                                                                               Akseleran Ivan Nikolas mengatakan
                                                                               kenaikan batas atas tersebut sudah
                                                                               menjadi usulan penyelenggara P2P
                                                                               lending sejak lama. Ivan menjelaskan,
                                                                               pelaku UMKM juga ada yang kategori
                                                                               usaha menengah, tidak hanya kecil dan
                                                                               mikro. Kategori ini bisa memiliki modal
                                                                               hingga Rp10 miliar, dan omzet usahanya
                                                                               mencapai Rp50 miliar per tahun.
                                                                                  “Nah, usaha yang omzetnya sampai
                                                                               dengan Rp50 miliar per tahun tentu
                                                                               butuh modal kerja tambahan lebih dari
                                                                               Rp2 miliar dan dalam pandangan kami
                                                                               kebutuhan modal kerja tambahannya ini
                                                                               bisa sampai Rp10 miliar hingga Rp15
                                                                               miliar,” kata Ivan.
                                                                                  Melalui aturan baru ini, Akseleran
                                                                               optimistis kenaikan batas atas sektor
                                                                               produktif bisa meningkatkan porsi
                                                                               pendanaan ke sektor tersebut. “Tentu
                                                                               dengan kenaikaan batas ini akan
                                                                               mendorong penyaluran lebih besar.
                                                                               Karena artinya kami bisa layani borrower
                                                                               usaha menengah lebih banyak dan
                                                                               dengan volume yang juga lebih besar,”
                                                                               kata Ivan.
                                                                                  Sebagai penyelenggara pinjaman
                           OJK tengah       ini akan memberikan akses pendanaan   online, Akseleran fokus menyasar
                           menyiapkan       yang lebih luas bagi UMKM yang     95 persen pendanaannya ke sektor
                     aturan baru yang       membutuhkan modal usaha yang lebih   produktif. Sampai semester pertama
                        meningkatkan        besar.                             2024 penyaluran pinjaman Akseleran
                  batas atas pinjaman          AFPI juga mengapresiasi OJK yang   mencapai Rp1,45 triliun, tumbuh sekitar
                          online untuk      telah mempertimbangkan profil risiko   5 persen secara year on year. Ivan
                   kegiatan produktif.      yang berbeda antara pinjaman produktif   menargetkan pembiayaan Akseleran
                   Selain itu juga akan     dan multiguna dalam menyusun aturan   tahun ini menyentuh angka Rp3,4 triliun,
                                            ini. “Pinjaman produktif memiliki
                                                                               naik 20 persen dibandingkan dengan
                     diatur penguatan       jaminan, sehingga risikonya lebih   2023 yang sebesar Rp2,85 triliun.
                        kelembagaan,        rendah dibandingkan dengan pinjaman   “Harapannya BI Rate tidak naik lagi
                    manajemen risiko,       multiguna. Oleh karena itu, AFPI   sehingga permintaan pembiayaan bisa
                      serta tata Kelola.    mendukung OJK dalam memberikan     lebih kuat dan kami bisa memiliki lebih
                                            kelonggaran batas maksimum pinjaman   banyak kontrak pembiayaan,” kata dia.
                                            untuk sektor ini,” kata Entjik.
                                               AFPI menekankan pentingnya      Porsi Kecil
                                            menjaga keseimbangan antara peluang   Sejauh ini, OJK mencatat porsi
                                            dan risiko dengan memperkuat mitigasi   penyaluran pinjaman fintech ke sektor
                                            risiko dan edukasi literasi keuangan, serta   lending terus merosot. Pada Februari


         50   Edisi 207 / 2024 / Th.XIX    www.stabilitas.id
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55