Page 54 - Stabilitas Edisi 207 Tahun 2024
P. 54

Covid-19 menjadi biang keroknya.
                                                                               Pasalnya, di awal pandemi Covid-19,
                                                                               kunjungan pasien ke rumah sakit
                                                                               mengalami penurunan termasuk
                                                                               ke asuransi. Hal itu terjadi karena
                                                                               masyarakat masih ketakutan dan
                                                                               khawatir dengan penyebaran virus yang
                                                                               sempat melumpuhkan perekonomian
                                                                               dunia termasuk Indonesia. Namun,
                                                                               setelah tiga bulan di awal pandemi,
                                                                               kunjungan pasien perlahan tapi pasti
                                                                               mulai mengalami kenaikan.
                                                                                  “Jadi mungkin tertahan pandemi.
                                                                               Pandemi membatasi pergerakan orang
                                                                               untuk ke rumah sakit atau ke fasilitas
                                                                               kesehatan. Setelah beres, ternyata ada
                                                                               kenaikan kunjungan baik di domestik
                                                                               maupun di luar negeri. Jadi memang
                                                                               persoalannya ada di eksternal dan
                                                                               internal problem,” kata Reza.
                                                                                  Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
          Jadi mungkin tertahan pandemi. Pandemi                               (AAJI) menyebutkan ada tren kenaikan
          membatasi pergerakan orang untuk ke rumah                            klaim atas asuransi kesehatan hingga
                                                                               2024. Pada periode Januari hingga Maret
          sakit atau ke fasilitas kesehatan. Setelah beres                     2024, industri asuransi jiwa di Indonesia
          ternyata ada kenaikan kunjungan baik di                              telah membayarkan klaim asuransi
                                                                               kesehatan sebesar Rp5,96 triliun. Kendati
          domestik maupun di luar negeri.                                      total klaim asuransi jiwa secara umum
                                                                               mengalami penurunan, namun klaim
                                                                               asuransi kesehatan justru menunjukkan
          M Reza Putra, Bidang Teknik dan Produk Forum Asuransi                kian pembengkakan dari waktu ke
          Kesehatan Indonesia                                                  waktu.
                                                                                  Ketua Bidang Produk, Manajemen
                                                                               Risiko, dan GCG AAJI Fauzi Arfan
          pembentukan medical advisory board.   (pembatasan) juga mungkin perlu kita   mengungkapkan pada periode Januari
            Tak sampai situ, OJK juga sudah   mulai pertimbangkan,” tegas Iwan.  hingga Maret 2024, industri asuransi
          melakukan kerja sama dengan                                          jiwa telah membayarkan total klaim
          Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Di   Kurang Sehat                  sebesar Rp42,93 triliun. Hasil tersebut
          titik ini, Iwan mengatakan, OJK sudah   Senada dengan OJK. Bidang Teknik   mengalami penurunan sebanyak 5,8
          cukup banyak melakukan upaya dan   dan Produk Forum Asuransi Kesehatan   persen dibandingkan dengan periode
          inisiatif sehingga opsi pembatasan bisa   Indonesia M Reza Putra tak menampik   yang sama di 2023. Penurunan ini
          diambil atau ditempuh jika inisiatif   jika bisnis produk asuransi kesehatan   disebabkan oleh turunnya pembayaran
          yang sudah dilakukan oleh OJK tidak   sekarang ini memang bisa dibilang   untuk klaim meninggal dunia, nilai tebus
          memberikan hasil baik.            sedang tidak baik-baik saja atau kurang   (surrender), dan klaim lainnya.
            “Tapi kalau memang ini semua    sehat. Hal itu bisa ditinjau dari dua   Namun, tren ini berbanding terbalik
          (inisiatif yang dilakukan) tidak   aspek yakni faktor eksternal problem dan   dengan klaim asuransi kesehatan
          memberikan nilai yang efektif     faktor internal problem. Terkait internal   yang terus meningkat. Klaim asuransi
          memang kita juga bisa berpikir bahwa   problem dijelaskan seperti persaingan   kesehatan meningkat sebanyak 29,6
          pembatasan produk ini (asuransi   usaha yang membuat klaim asuransi juga   persen dibandingkan dengan periode
          kesehatan) bisa kita lakukan. Jadi kami   mengalami kenaikan.        yang sama tahun lalu dengan total
          sangat berharap bahwa inisiatif yang lain   Sedangkan untuk eksternal problem,   nilai klaim mencapai Rp5,96 triliun.
          ini bisa memberikan hasil tapi opsi ini   lanjutnya, persoalan seperti pandemi   Dari jumlah tersebut, klaim asuransi


         54   Edisi 207 / 2024 / Th.XIX    www.stabilitas.id
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59