Page 69 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 69

Sementara itu, Kementerian
          Keuangan juga tampak ingin
          berkontribusi dalam mengurai masalah
          pembiayaan untuk UMKM itu. Menteri
          Keuangan Sri Mulyani meminta kepada
          Badan Layanan Usaha (BLU) di bawah
          instansinya, yakni Pusat Investasi
          Pemerintah (PIP) untuk mengubah bisnis
          modelnya. Hal ini sebagai upaya untuk
          menjangkau jutaan Usaha Mikro Kecil
          dan Menengah (UMKM) yang belum
          mendapatkan akses pembiayaan. “Kita
          selalu mengatakan jumlah UMKM ada
          64 juta, yang bisa akses kredit berapa
          persen, yang belum mendapatkan akses
          sekian persen. Itu jumlahnya jutaan,”
          kata dia.
            Di sisi lain Sri Mulyani menekankan
          dalam menentukan bisnis model,
          perlu melihat kapasitas PIP, hubungan
          dengan lembaga intermediari atau
          langsung ke UMKM, dan kemampuan              Korea Selatan mampu menjadi negara maju
          dari manajemen risiko PIP. Dia juga
          mencatat setidaknya terdapat 29,2 juta       karena peran UMKM-nya. Upaya Korea
          UMKM yang tidak mampu mengakses              Selatan dalam mendukung UMKM adalah
          pembiayaan.                                  dengan melakukan skema pembiayaan bagi

          Belajar dari Korea                           startup dan UMKM oleh Korean Financial
            Sebelumnya, terkait minimnya               Services Commission.
          pembiayaan UMKM ini pun diingatkan
          oleh Kementerian Perencanaan
          Pembangunan Nasional atau Badan              Eka Candra Buana, Deputi Perencanaan Makro Pembangunan
          Perencanaan Pembangunan Nasional             Kementerian PPN/Bappenas
          (PPN/Bappenas). Bappenas mencatat,
          peran sektor keuangan sebagai sumber   Deputi Bidang Perencanaan Makro   melakukan skema pembiayaan bagi start-
          pembiayaan UMKM masih sangat minim   Pembangunan Kementerian PPN/    up dan UMKM oleh Korean Financial
          di Indonesia, bila dibandingkan negara   Bappenas Eka Candra Buana saat   Services Commission. Pendanaan untuk
          lainnya.                          berbicara dalam BRI Microfinance   UMKM melalui program Innovation
            Menilik data Bappenas, proporsi   Outlook 2025, Januari silam.     Venture Capital Fund, serta kebijakan
          kredit UMKM di Indonesia hanya       Eka menceritakan, Indonesia banyak   yang mendorong perbankan untuk
          mencapai 19,6 persen. Ini lebih rendah   belajar terkait pembiayaan sektor   meningkatkan pinjaman kepada UMKM
          dari Korea Selatan sebesar 81 persen,   keuangan untuk UMKM pada Korea   dan mengurangi pinjaman rumah tangga.
          Jepang 66 persen, Selandia Baru 60   Selatan. Di negara tersebut pada 1960   Selanjutnya, di Malaysia
          persen, Malaysia 51 persen. Kemudian,   kondisi negara tersebut sama seperti   memfasilitasi layanan bagi UMKM
          Thailand 50 persen, Swedia sebesar   Indonesia. Namun saat ini, kondisi   untuk pengajuan dan konsultasi kredit.
          40 persen, Singapura 39 persen, dan   negara tersebut jauh lebih melesat dari   Menyediakan alat penilaian dan
          Australia 29 persen.              Indonesia. Korea Selatan saat ini sudah   pemeringkatan berdasarkan daya saing
            Indonesia harus belajar dari negara   masuk jadi kategori negara maju.   dan kinerja UMKM. Menyediakan biro
          lain yang pembiayaan untuk UMKM      Menurutnya, Korea Selatan mampu   khusus perkreditan UMKM dan Lembaga
          atau fasilitas pemberian kreditnya   menjadi negara maju karena peran   Penjamin Kredit, dan portal informasi
          cukup tinggi. “Contohnya seperti Korea   UMKM-nya. Upaya Korea Selatan dalam   bagi UMKM, termasuk terkait program
          Selatan, Jepang ini sangat tinggi,” tutur   mendukung UMKM adalah dengan   pemerintah dan akses pembiayaan.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 215 / 2025 / Th.XX 69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74