Page 64 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 64
Mahendra Siregar mengatakan bahwa
peningkatan inklusi keuangan tidak
hanya berfaedah bagi industri keuangan,
namun juga bagi pemerintah. Menurut
dia, inklusi keuangan bisa membantu
memastikan bantuan sosial (bansos)
dan program subsidi dapat disalurkan
langsung ke rekening penerima.
Mahendra menjelaskan bahwa
selain melalui bank BUMN, penyaluran
bantuan juga akan dilakukan lewat
kantor pos dan BPJS. “Ini keseluruhan
lah, buat bansos, subsidi, program sosial
lain lah ini diharapkan bisa langsung
ke pihak yang dituju dengan proses
ke rekening masing-masing,” kata
Mahendra.
Sebelumnya OJK dan Badan
Pusat Statistik sudah mengumumkan
hasil Survei Nasional Literasi dan
Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang
Peluncuran OVO Nabung merupakan langkah menunjukkan kenaikan indeks literasi
penting dalam memperkuat peran teknologi keuangan mencapai 66,46 persen dan
indeks inklusi keuangan 80,51 persen.
oleh OVO dan Superbank untuk menghadirkan “Hasil SNLIK 2025 ini meningkat
akses keuangan yang lebih merata bagi dari SNLIK 2024 yang menunjukkan
indeks literasi keuangan 65,43 persen
masyarakat. dan indeks inklusi keuangan 75,02
persen,” kata Kepala Eksekutif Pengawas
Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan,
Eddie Martono, Chief Operating Officer OVO Edukasi dan Pelindungan Konsumen
OJK, Friderica Widyasari Dewi saat
pengumuman hasil SNLIK 2025, awal
untuk meningkatkan kesejahteraan telah membentuk Dewan Nasional Mei 2025.
kelompok sasaran, menjamin Keuangan Inklusif (DNKI) yang diketuai Berdasarkan sektor jasa keuangan,
keselarasan, dan mempercepat upaya langsung oleh Presiden Republik indeks literasi dan inklusi keuangan
pemerintah daerah dan TPAKD dalam Indonesia. Bahkan, Presiden Prabowo masih ditopang paling tinggi oleh sektor
melaksanakan arahan Presiden Prabowo sempat mengumpulkan sejumlah Menteri perbankan, yakni sebesar 65,50 persen
Subianto tentang inklusi keuangan. Kabinet Merah Putih serta Gubernur dan 70,65 persen. Adapun SNLIK 2025
”Mari kita berkomitmen untuk Bank Indonesia, Ketua OJK, Kepala LPS, menjadi salah satu faktor utama bagi
menyelaraskan upaya kita dalam Kepala BPS, dan Dirut Himbara di Istana OJK dan pemangku kepentingan lainnya
meningkatkan inklusi dan literasi Negara, untuk mematangkan rencana dalam menyusun kebijakan, strategi,
keuangan. Karena sistem keuangan keuangan inklusif di Tanah Air. “BUMN dan merancang produk dan layanan
yang inklusif bukan hanya tentang akses diminta untuk terus mendorong literasi keuangan yang sesuai kebutuhan dan
terhadap uang, tetapi juga tentang akses keuangan agar literasi keuangan kita kemampuan konsumen dalam rangka
terhadap dignity, kesempatan, dan masa lebih tinggi capaiannya,” ujar Menko meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
depan bangsa kita yang penuh harapan,” Perekonomian Airlangga Hartarto yang Fokus OJK untuk meningkatkan
kata Ali. juga merupakan Ketua Harian DNKI. literasi dan inklusi keuangan baik secara
Belum berhenti sampai di situ, konvensional maupun syariah tertuang
sebagai wujud implementasi pencapaian Mainkan Peran dalam Peta Jalan Pengawasan Perilaku
keuangan inklusif bagi seluruh Sementara itu, Ketua Dewan Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi
masyarakat Indonesia, pemerintah juga Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pelindungan Konsumen (2023-
64 Edisi 215 / 2025 / Th.XX www.stabilitas.id

