Page 74 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 74

Mendorong Pertumbuhan


                             Kredit Perbankan




                             Oleh Lana Soelistianingsih, Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia



                                     ada Rapat                          Mei, realisasi penerimaan pajak turun 10 persen
                                     Dewan                              secara tahunan. Sementara belanja negara turun
                                     Gubernur Juni,                     11 persen sehingga defisit APBN sampai dengan
                             PBank Indonesia                            Mei 2025 baru tercatat kurang dari 1 persen.
                             (BI) memutuskan untuk                      Kinerja APBN selama lima (5) bulan ini juga sulit
                             mempertahankan BI Rate                     diharapkan untuk menjadi pengungkit (multiplier)
                             di level 5,5 persen, suku                  pertumbuhan ekonomi di tahun 2025. Bank
                             bunga Deposit Facility 4,75                Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi
                             persen, dan suku bunga                     Indonesia tahun 2025 dari 5,1 persen menjadi 4,7
                             lending facility sebesar                   persen.
                             6,25 persen. Keputusan                        Pengambil kebijakan baik moneter dan fiskal
                             ini tentunya menahan laju                  saat ini menghadapi tantangan yang tidak mudah.
                             penurunan suku bunga acuan yang sudah dimulai   Bayang-bayang resesi membutuhkan kebijakan
                             pada bulan sebelumnya, sebesar 25 bps, menjadi   untuk meng-counter-nya. Ada kebutuhan untuk
                             5,5 persen. Penurunan pada Mei semestinya   mengembalikan tren turun ini kembali naik, di
                             menjadi momentum tren suku bunga yang lebih   sisi lain ada faktor-faktor global yang sangat sulit
                             rendah lagi pada periode selanjutnya untuk   dikontrol. Tekanan geopolitik Timur Tengah
                             mengembalikan ekonomi ke jalur pertumbuhan   yang awalnya adalah perang Israel-Palestina,
                             yang stabil.                               berkembang menjadi perang Israel-Iran dan
                                Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS)   Amerika Serikat sebulan terakhir ini membuat
                             mengumumkan untuk triwulan ke-1 2025,      tekanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap
                             pertumbuhan ekonomi sebesar 4,87 persen yoy,   dollar AS meningkat. Itu yang memaksa BI
                             melambat dari 5,1 persen yoy pada triwulan ke-4   mempertahankan suku bunga BI Rate nya tetap
                             tahun lalu. Perlambatan yang utamanya disebabkan   pada RDG Juni lalu.
                             oleh konsumsi, itu tampaknya akan berlanjut pada
                             triwulan kedua. Semrush, platform SaaS (Software   Faktor Likuiditas
                             as a Service) yang menyediakan berbagai alat untuk   Di sisi lain, data perbankan terkait likuiditas
                             pemasaran digital, mencatat jumlah kunjungan ke   juga melambat. Pertumbuhan uang beredar secara
                             situs e-commerce Indonesia pada April menurun   tahunan dalam arti luas (M2) pada April 2025
                             dibandingkan Maret. Empat besar online shopping   tercatat 5,2 persen, sementara uang kartal (M0)
                             yaitu Shopee turun 11 persen, Tokopedia turun 9   tumbuh 8,7 persen. Ini menunjukkan likuiditas
                             persen, Lazada turun 23,5 persen, dan BliBli turun   sebenarnya cukup tinggi, tapi tampaknya proses
                             49 persen dalam periode 1 bulan tersebut.   bergeraknya uang mendorong perekonomian
                                Ruang gerak Pengeluaran Pemerintah juga   tidak cukup baik, bahkan tersendat, sehingga
                             terbatas. Melambatnya konsumsi rumah tangga   pertumbuhan M2 justru di bawah pertumbuhan
                             juga berdampak pada penerimaan pajak untuk   M0. Transmisi M0 menjadi M2 yang maksimal
                             pertambahan nilai (PPn), pajak penghasilan,   sangat terkait dengan penyaluran dana bank.
                             dan pajak barang mewah (PPnBM). Pada akhir    Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat


         74   Edisi 215 / 2025 / Th.XX    www.stabilitas.id
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79