Page 79 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 79
Terlepas dari itu, Menteri Keuangan
(Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
dalam konferensi pers berkala KSSK
menyebutkan, Komite Stabilitas
Sistem Keuangan (KSSK) menegaskan
stabilitas sistem keuangan nasional
pada triwulan pertama tahun ini tetap
terjaga meskipun tekanan eksternal dari
dinamika global meningkat. “Stabilitas
sistem keuangan Indonesia tetap terjaga ALLIANZ INDONESIA
di tengah meningkatnya ketidakpastian PERCAYA DIBERBAGAI
perekonomian dan pasar keuangan
global, yang dipicu oleh kebijakan tarif KONDISI EKONOMI
dari Pemerintahan Amerika Serikat dan TETAP ADA PELUANG
meningkatnya tensi perang dagang,” jelas INVESTASI UNTUK
Menkeu, akhir April 2025.
Merujuk pada laporan World MENDAPATKAN
Economic Outlook (WEO) April 2025 IMBAL HASIL YANG
dari IMF yang menurunkan proyeksi
pertumbuhan ekonomi global tahun OPTIMAL. BEGITU
ini menjadi 2,8 persen dari sebelumnya PULA DENGAN
3,3 persen, Indonesia juga mengalami
koreksi proyeksi pertumbuhan menjadi KONDISI SAAT INI DI Ni Made Daryanti, Chief
4,7 persen dari 5,1 persen. Namun koreksi MANA KEBIJAKAN Investment Officer Allianz
ini relatif lebih kecil dibandingkan Indonesia
dengan negara-negara lain dengan TARIF TRUMP AKAN
ketergantungan perdagangan tinggi BERDAMPAK PADA
terhadap AS.
Dalam menghadapi risiko VOLATILITAS SAHAM
global tersebut, KSSK menyepakati DAN OBLIGASI.
peningkatan koordinasi lintas otoritas
untuk memperkuat kebijakan mitigasi
risiko dan menjaga stabilitas ekonomi
domestik. Pemerintah juga melakukan
langkah negosiasi dengan Pemerintah AS
serta mempercepat langkah deregulasi,
termasuk penghapusan hambatan non-
tarif. Dari sisi domestik, kinerja APBN
triwulan I/2025 terjaga dengan baik, tahun ini diperkirakan masih ada peluang investasi untuk mendapatkan
tercermin dari defisit anggaran yang tantangan eksternal yang dapat imbal hasil yang optimal. Begitu pula
terkendali sebesar Rp104,2 triliun (0,43 memperlambat pertumbuhan ekonomi, dengan kondisi saat ini di mana kebijakan
persen PDB), keseimbangan primer seperti kebijakan Presiden Amerika tarif Trump akan berdampak pada
positif Rp17,5 triliun, serta posisi kas Serikat Donald Trump terkait tarif volatilitas saham dan obligasi,” kata
surplus Rp145,8 triliun (SILPA). dagang, dan pemotongan pajak yang Daryanti, akhir April 2025.
“Indonesia diperkirakan dapat berpotensi mendorong inflasi di AS. Ia menambahkan Allianz Indonesia
mengendalikan dampak negatif Kondisi itu dapat memperlambat terus memantau dampak kebijakan
ketidakpastian global dan tetap menjaga pemangkasan suku bunga oleh The Fed. tersebut terhadap pertumbuhan
stabilitas sistem keuangan, serta Selain itu, pelemahan ekonomi China ekonomi dan pasar modal Indonesia
memelihara momentum pertumbuhan dan ketegangan geopolitik turut menjadi dengan tetap menerapkan pendekatan
ekonomi,” tegas Menkeu. faktor penghambat. fundamental, strategi yang dinamis, dan
Chief Investment Officer Allianz “Namun, Allianz Indonesia percaya mengutamakan prinsip kehati-hatian
Indonesia, Ni Made Daryanti menilai diberbagai kondisi ekonomi tetap ada dalam pengelolaan risiko. *
www.stabilitas.id Edisi 215 / 2025 / Th.XX 79

