Page 83 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 83

justru kehilangan insentifnya saat
          menyelesaikan pengantaran barang
          melalui layanan GoSend Sameday.
          Padahal, sebelum merger, pengemudi
          mendapatkan insentif sebesar Rp10 ribu
          untuk lima kali pengantaran.
            “Namun, pasca-merger, pengemudi
          hanya mendapatkan Rp5 ribu. Ini berarti
          pengemudi hanya mendapatkan setengah
          dari upah yang sebelumnya dia bisa bawa
          pulang,” ujar dia.
            Sementara untuk pengantaran
          sebanyak sepuluh kali, sebelum merger
          pengemudi memperoleh insentif sebesar
          Rp45 ribu. Namun, setelah merger,
          upah mereka jeblok menjadi Rp20 ribu.
          Ia menyatakan, upah mereka justru
          semakin berkurang jika semakin banyak
          pengiriman yang diselesaikan. “Berturut-
          turut bisa terlihat pengurangannya
          dari 50 persen untuk lima pengantaran,
          kemudian 55 persen untuk sepuluh
          pengantaran,” katanya.
            Ia menyebut, besaran upah atau
          pendapatan pengemudi ojol saat ini
          sangat tidak sepadan dengan tenaga
          dan jam kerja mereka. Saat ini, aturan
          mengenai pemberian upah pengemudi
          transportasi online hanya menggunakan
          standar dari platform, bukan mengikuti
          hukum ketenagakerjaan yang berlaku.                                     Isu merger antara Gojek
            SPAI mendesak Kementerian       direksi untuk menjajaki secara        dan Grab menimbulkan
          Ketenagakerjaan dan Komisi IX DPR   menyeluruh dan mengevaluasi dengan   kekhawatiran, salah satunya
          untuk segera mengakui pengemudi   cermat serta penuh kehati-hatian,”    adalah berkurangnya
          transportasi online dan kurir sebagai   ujarnya dalam keterbukaan informasi,   pendapatan para pengemudi
          pekerja tetap. “(Mendesak) mulai   Kamis (8/5).                         mitra aplikasi itu.
          membahas RUU Ketenagakerjaan         Ia menegaskan bahwa prinsip kehati-
          agar terwujudnya payung hukum yang   hatian akan senantiasa dijunjung guna
          melindungi pengemudi ojol, taksi online,   meningkatkan nilai jangka panjang bagi
          dan kurir,” kata Lily.            seluruh pemegang saham GOTO, dengan
            Berdasarkan informasi yang beredar,   tetap memperhatikan semua kepentingan
          Grab dikabarkan telah menunjuk    yang relevan. “Namun sampai dengan
          penasihat untuk mengkaji rencana   tanggal keterbukaan informasi, kami   Grab enggan menanggapi lebih lanjut.
          akuisisi GoTo tersebut. Aksi korporasi ini   belum mencapai keputusan apa pun   “Grab memahami bahwa ada
          disebut-sebut akan rampung pada kuartal   terkait penawaran yang mungkin telah   banyak spekulasi yang beredar terkait
          kedua tahun ini.                  diketahui atau diterima GOTO,” tambah   merger antara Grab dengan salah satu
            Menanggapi hal tersebut,        Koesoemohadiani.                   pelaku industri. Spekulasi tersebut
          Sekretaris Perusahaan GoTo, R. A.    Sebelumnya memang terdengar kabar   tidak berdasarkan informasi yang
          Koesoemohadiani, menyatakan bahwa   Grab akan melakukan merger dengan   terverifikasi, sehingga kami tidak dapat
          dari waktu ke waktu, Grup GoTo    GOTO. Namun kabar itu dibantah oleh   menanggapinya lebih lanjut,” kata Chief
          memang menerima berbagai penawaran   pihak Grab dan menganggap informasi   of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza
          dari sejumlah pihak. “Adalah kewajiban   itu tidak terverifikasi, sehingga pihak   Munusamy, dalam keterangan resmi.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 215 / 2025 / Th.XX 83
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88