Page 82 - Stabilitas Edisi 215 Tahun 2025
P. 82

industri nasional, pengembangan
                                                                               teknologi dan inovasi, dan perlindungan
                                                                               usaha mikro, kecil, dan menengah.
                                                                                  Jika memang terealisasi, KPPU
                                                                               minta kedua perusahaan melakukan self-
                                                                               assessment. KPPU juga mengimbau para
                                                                               pihak untuk melakukan self-assessment
                                                                               atau penilaian mandiri. “Pelaku usaha
                                                                               diharapkan melakukan self-assessment
                                            PELAKU USAHA                       untuk memastikan bahwa transaksi
                                            DIHARAPKAN                         mereka tidak berpotensi menciptakan
                                            MELAKUKAN SELF-                    praktik monopoli dan persaingan usaha
                                                                               tidak sehat. Jika terbukti melanggar,
                                            ASSESSMENT UNTUK                   KPPU berwenang menjatuhkan
                                            MEMASTIKAN BAHWA                   tindakan administratif hingga penetapan
                                                                               pembatalan transaksi merger tersebut,”
                                            TRANSAKSI MEREKA                   tegas Fanshurullah.

                                            TIDAK BERPOTENSI                   Kekhawatiran Pengemudi
                                            MENCIPTAKAN PRAKTIK                   Kekhawatiran mengenai merger
                                            MONOPOLI. JIKA                     antara Grab dengan GoTo juga teradi di
                                                                               kalangan pengemudi ojek online atau
                   M. Fanshurullah Asa,     TERBUKTI MELANGGAR,                ojol, salah satunya dari Ketua Serikat
                             Ketua KPPU     KPPU BERWENANG                     Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily
                                                                               Pujiati. Menurut Lily, rencana merger
                                            MENJATUHKAN                        Grab dan GoTo berpotensi merugikan
                                            TINDAKAN                           pengemudi ojol. “Karena otomatis
                                                                               pengemudi yang telah mempunyai
                                            ADMINISTRATIF                      aplikasi Grab dan Gojek tidak bisa lagi

                                            HINGGA PENETAPAN                   menggunakan dua aplikasi tersebut
                                            PEMBATALAN MERGER.                 dalam pekerjaannya sehari-hari mencari
                                                                               orderan,” ujarnya.
                                                                                  Dengan demikian, kata dia,
                                                                               pengemudi ojol hanya bisa
                                                                               mengandalkan satu aplikasi saja jika
                                                                               keduanya merger. Hal ini dianggap
          merger dan akuisisi yang akan atau   oleh para pihak,” jelas Fanshurullah.  akan berdampak pada berkurangnya
          sedang terjadi. Komisi baru bisa     Sebagai langkah preventif, KPPU   pendapatan pengemudi.
          melakukan penilaian apabila pihak   telah mulai melakukan penelitian    Saat ini saja, ujar Lily, pendapatan
          tersebut melakukan notifikasi ke KPPU.   mandiri untuk mengidentifikasi potensi   pengemudi ojol sudah pas-pasan,
          “KPPU akan melakukan penilaian    dampak serta merumuskan opsi-opsi   berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100
          terhadap dampak persaingan dari suatu   penyesuaian kebijakan yang dapat   ribu per hari. “Belum lagi dikurangi biaya
          merger dan akuisisi setelah transaksi   diambil apabila merger ini benar-benar   bensin, pulsa, paket data, parkir, suku
          tersebut diberitahukan secara resmi   terealisasi.                   cadang kendaraan, dan biaya lainnya.
          oleh para pihak, yakni maksimal 30   Ke depan, jika transaksi        Ditambah lagi potongan platform
          hari sejak transaksi efektif. Selama   dinotifikasikan, KPPU sebagaimana   yang selangit, mulai dari 30-70 persen
          transaksi merger Grab dan GoTo masih   Peraturan KPPU No. 3 Tahun 2023 dapat   dari setiap orderan yang dikerjakan
          bersifat spekulatif, KPPU belum dapat   melakukan penilaian menyeluruh yang   pengemudi,” tutur dia.
          memberikan penilaian terhadap merger   mencakup berbagai analisis, antara lain   Lily menyinggung kondisi ketika
          yang diestimasikan bernilai Rp114,8   hambatan masuk pasar, potensi perilaku   Gojek dan Tokopedia merger pada
          triliun tersebut. Namun demikian,   anti persaingan, efisiensi, kebijakan   2021, yang menghasilkan GoTo. Pasca-
          konsultasi sukarela tetap dapat diajukan   peningkatan daya saing dan penguatan   merger, kata dia, pengemudi ojol


         82   Edisi 215 / 2025 / Th.XX    www.stabilitas.id
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87