Page 53 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 53
penyumbang premi terbesar di asuransi
umum setelah asuransi harta benda dan
kendaraan.
PT Asuransi Asei Indonesia juga ikut
merespons penerbitan POJK Nomor 20
Tahun 2023. Presiden Direktur Asuransi
Asei Indonesia, Achmad Sudiyar
Dalimunthe mengungkapkan POJK
terkait asuransi kredit sudah melalui
serangkaian diskusi dengan industri
asuransi. Dengan kalimat lain pelaku
bisnis menyatakan aturan itu sudah
cukup menyerap perhatian dari maksud
dan tujuan bisnis asuransi kredit yang
terkait dengan pinjaman bank. Dengan
sudah ditetapkannya aturan tersebut
maka koordinasi antara perusahaan
asuransi dengan perbankan diharapkan
bakal lebih mulus dan memiliki dasar
hukum.
Di sisi lain, PT BNI Life Insurance
mengungkapkan kehadiran POJK Nomor Sudah seharusnya memang dilakukan
20 Tahun 2023 memang ada pembagian
risiko. Namun, Plt Direktur Utama BNI penyesuaian terkait peraturan mengenai
Life, Eben Eser Nainggolan menjelaskan, penyelenggaraan lini usaha asuransi kredit.
pembagian itu hanya untuk kreditur Peraturan terkait penyelenggaraan lini
dan perusahaan asuransi umum saja.
Apabila ke depan aturan risk sharing usaha asuransi kredit yang saat ini ada
ditujukan ke perusahaan asuransi jiwa sudah tidak sesuai dengan kebutuhan.
maka dari sisi harga akan lebih prudent
secara akseptasi bisnis sebab bank juga
menanggung risiko. Bern Dwiyanto, Direktur Eksekutif AAUI
Terlepas dari itu, Eben berharap
tingkat risiko asuransi kredit dapat
dikelola dengan baik dan prudent
dari lahirnya POJK Asuransi Kredit.
Harapannya bisa mempertimbangkan 2023, didorong oleh pendapatan premi Kesehatan per Oktober 2023 mencapai
proses underwriting, penetapan premi, pada lini usaha PAYDI. Rp115,18 triliun, atau tumbuh sebesar
risiko yang ditanggung, dan jangka Di sisi lain, akumulasi premi asuransi 5,66 persen yoy. Pada periode yang
waktu asuransi yang tepat kepada umum dan reasuransi tumbuh positif sama, total aset BPJS Ketenagakerjaan
nasabah. 20,40 persen yoy (Oktober 2022: 16,93 mencapai Rp709,22 triliun, atau tumbuh
Sementara itu, mengutip data OJK, persen), menjadi Rp117,72 triliun. Secara sebesar 11,56 persen yoy.
akumulasi pendapatan premi sektor umum permodalan di industri asuransi “Ke depan, dalam rangka menjaga
asuransi selama periode Januari sampai menguat, dengan industri asuransi stabilitas sektor jasa keuangan dan
dengan Oktober 2023 mencapai jiwa dan asuransi umum mencatatkan mengoptimalkan kontribusi Sektor Jasa
Rp264,23 triliun atau mengalami Risk Based Capital (RBC) yang di atas Keuangan (SJK) dalam perekonomian
penguatan sebanyak 3,54 persen yoy threshold masing-masing sebesar 435,98 nasional, OJK mempererat koordinasi
(Oktober 2022: Rp255,20 triliun). persen dan 340,54 persen (September dengan pemerintah, Bank Indonesia (BI),
Pertumbuhan akumulasi premi asuransi 2023: 451,23 persen dan 308,97 persen), LPS, dan bekerja sama dengan industri
jiwa membaik namun masih terkontraksi jauh di atas threshold sebesar 120 keuangan maupun asosiasi pelaku usaha
sebesar 6,93 persen yoy dengan nilai persen. di sektor riil,” pungkas Ketua DK OJK
sebesar Rp146,52 triliun per Oktober Untuk asuransi sosial, total aset BPJS Mahendra Siregar.*
www.stabilitas.id Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII 53