Page 52 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 52
lebih besar dari Rp250 miliar maka
perusahaan asuransi umum wajib
memiliki ekuitas sebesar Rp375 miliar.
Respons Industri
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
(AAUI) turut merespons penerbitan POJK
Nomor 20 Tahun 2023 tersebut. Menurut
Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwiyanto,
sudah seharusnya memang dilakukan
penyesuaian terkait peraturan mengenai
penyelenggaraan lini usaha asuransi
kredit. Hal itu dianggap penting untuk
menjaga tingkat eksposur risiko produk
asuransi yang dikaitkan dengan kredit.
Tak hanya itu, tentunya juga dalam
rangka memberikan perlindungan yang
lebih baik kepada semua pihak.
Dia menambahkan peraturan
terkait penyelenggaraan lini usaha
asuransi kredit yang saat ini ada sudah
tidak sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan pasar. Kondisi itu yang
membuat diperlukannya perubahan
dalam POJK yang baru sekarang.
Harapannya tentu bisa berdampak positif
terhadap pertumbuhan industri asuransi
di masa mendatang dan meningkatkan
ketahanan serta daya saing di tengah
sengitnya persaingan.
Lebih lanjut, AAUI menilai, ada
beberapa poin penting yang ada di
dalam POJK Nomor 20 Tahun 2023.
Pelaku usaha Bern menjelaskan dengan adanya skema
jasa asuransi pembagian risiko atau risk sharing di
mengatakan POJK POJK asuransi kredit ini maka terdapat
terkait asuransi kredit adalah Rp250 miliar atau 150 perbaikan tarif premi sehingga menjadi
kredit sudah melalui persen x Rp100 miliar = Rp150 miliar. lebih kompetitif. Dirinya tak menampik
serangkaian diskusi Selanjutnya, karena 150 persen dari memang perlu dilakukan penguatan
dengan pelaku ekuitas minimum lebih kecil dari Rp250 pengaturan antara lain perbaikan di sisi
industri asuransi. miliar maka perusahaan asuransi umum tata kelola penyelenggaraan asuransi
wajib memiliki ekuitas sebesar Rp250
kredit hingga penerapan risk sharing
miliar. antara perusahaan asuransi dan kreditur.
Untuk kasus kedua, pada 2027, Tak hanya itu, tambahnya,
dengan ketentuan ekuitas minimum perusahaan asuransi di Tanah Air
sebesar Rp250 miliar dengan persyaratan juga bisa mempunyai akses data
ekuitas minimum yang harus dimiliki mengenai kreditur maupun debitur yang
oleh perusahaan asuransi umum yang diasuransikan ke perusahaan asuransi.
akan memasarkan asuransi kredit adalah Dengan kondisi itu kreditur diharapkan
Rp250 miliar atau 150 persen x Rp250 akan selalu mengedepankan analisis
miliar = Rp375 miliar. Kemudian, kredit dengan hati-hati. Sementara
karena 150 persen dari ekuitas minimum itu, asuransi kredit sejauh ini menjadi
52 Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id