Page 77 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 77

menyuntikkan modal lagi, kemungkinan
          dana lender akan kembali,” ungkap dia.
            Dessy pun tak mempermasalahkan
          terkait rencana Investree yang akan
          menggunakan cara restrukturisasi untuk
          menyelesaikan masalah gagal bayar. Dia
          menyebut akan mengikutinya selama
          cara tersebut bisa mengembalikan uang
          yang dimilikinya.
            Terkait pemegang saham yang                PERLINDUNGAN
          memberhentikan Adrian Gunadi dari    KONSUMEN TERSEBUT
          Investree, Dessy berpendapat hal
          tersebut akan berdampak buruk terhadap   TERMASUK TERHADAP
          pengembalian uang lender. “Sebab, kami     LENDER MAUPUN
          juga tidak tahu dan masih menerka-nerka   BORROWER. SAMPAI
          apakah ada masalah internal di dalam
          Investree atau adanya penyalahgunaan    SAAT INI, OJK MASIH
          jabatan, seperti isu-isu yang beredar   MELIHAT LEBIH JAUH
          bahwa ada penggelapan dana,” katanya.
            Dessy mengatakan para lender              TERKAIT ADANYA
          yang lain juga makin bingung dengan   POTENSI PELANGGARAN
          pengembalian uang nantinya. Sebab, janji
          dan sistem asuransi Investree dibangun      YANG DILAKUKAN             Friderica Widyasari Dewi,
          oleh pimpinan-pimpinan Investree yang       OLEH INVESTREE.            Kepala Eksekutif Pengawas
          lama, salah satunya Adrian.                                            Perilaku Usaha Jasa Keuangan,
            “Jelas merasa bingung karena rasanya   SEHINGGA OJK BELUM            Edukasi dan Perlindungan
          internal Investree juga sedang dalam      BISA MEMBERIKAN              Konsumen OJK
          keadaan tidak baik-baik saja. Kami harus
          menagih ke siapa? Sedangkan customer     PENJELASAN LEBIH
          service Investree juga selalu memberikan   LANJUT MENGENAI
          balasan template,” ungkapnya.
            Menurut Dessy, untuk sekarang                          HAL INI
          seharusnya Investree lebih berfokus
          untuk bertanggung jawab terhadap
          penyelesaian masalah gagal bayar.
                                            mengenai hal ini.                  Perusahaan Modal Ventura, Lembaga
          Tanggapan OJK                        OJK sebelumnya telah memberikan   Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa
            Menanggapi hal ini, Otoritas Jasa   sanksi administratif kepada perusahaan   Keuangan Lainnya OJK, Agusman di
          Keuangan (OJK) memastikan upaya   fintech lending tersebut karena dinilai   Jakarta.
          perlindungan konsumen juga menjadi   melanggar ketentuan penyaluran     Agusman mengungkap hingga saat
          prioritas. Kepala Eksekutif Pengawas   pinjaman. Hingga 12 Januari 2023, salah   ini OJK masih belum menerima adanya
          Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi   satu platform pinjaman online (pinjol)   pengembalian izin dari Investree. Selama
          dan Perlindungan Konsumen OJK,    tersebut telah memiliki rasio tingkat   belum ada pemenuhan syarat tersebut,
          Friderica Widyasari Dewi mengatakan,   wanprestasi di atas 90 hari (TWP90)   maka OJK akan menerapkan sanksi
          perlindungan konsumen tersebut    mencapai 12,58 persen. Angka tersebut   lanjutan sesuai ketentuan.
          termasuk terhadap lender maupun   melebihi ambang batas yang ditetapkan   Selama proses pendalaman OJK,
          borrower.                         OJK sebesar lima persen.           Agusman mengatakan pihaknya
            Sampai saat ini, OJK masih melihat   “Saat ini, OJK melakukan monitoring.   juga intens melakukan koordinasi
          lebih jauh terkait adanya potensi   Selama belum ada pemenuhan, maka   dengan pihak Investree sebagai
          pelanggaran yang dilakukan oleh   OJK akan menerapkan sanksi lanjutan   bentuk pengawasan offsite dan untuk
          Investree. Sehingga OJK belum bisa   sesuai ketentuan,” kata Kepala Eksekutif   terus mengetahui kondisi terkini
          memberikan penjelasan lebih lanjut   Pengawas Lembaga Pembiayaan,    perusahaan.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII  77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82