Page 72 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 72
menilai pinjaman online atau pinjol
mempunyai pangsa pasar yang cukup
besar di Tanah Air. Hal itu lantaran
industri pinjol menyasar masyarakat
unbanked dan underbanked dengan
jumlah pemain fintech P2P lending bisa
lebih dari 50 persen dari penduduk usia
dewasa Indonesia. Kondisi tersebut juga
seiring usia muda yang membutuhkan
DENGAN ADANYA pembiayaan namun belum bisa terlayani
PEMAHAMAN oleh perbankan.
Situasi dimaksud yang membuat
PUBLIK TERKAIT pinjol menjadi pilihan alternatif
LAYANAN, tertinggi pada tahun ini dan begitu
DIHARAPKAN juga di tahun depan sejalan dengan
tingginya konsumsi. Lebih lanjut, Huda
MEREKA DAPAT memandang, dominasi pinjol yang
MEMANFAATKAN bermain di sektor konsumtif akan masih
berlanjut hingga beberapa tahun ke
TEKNOLOGI depan dan pemain yang dominan adalah
KEUANGAN DIGITAL yang memiliki ekosistem digital. Kendati
demikian, dirinya melihat ada tantangan
Entjik S Djafar, DENGAN LEBIH ke depan yang masih menyelimuti
Ketua Umum AFPI BERTANGGUNG industri ini yang salah satunya berkaitan
dengan kualitas penyaluran kredit.
JAWAB DAN TEPAT
GUNA. Bank Sentral
Tak hanya pelaku industri dan
pemerintah, bank sentral di Tanah
Air ternyata turut serta menggunakan
teknologi AI yang kini menjadi rebutan
raksasa global. Dalam hal ini, fitur
kecerdasan buatan telah digunakan
di data center BI. Gubernur Bank
Indonesia, Perry Warjiyo mengaku
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi teknologi ini dilakukan dengan berbagai teknologi dikembangkan
Teknologi Sektor Keuangan, Aset bertanggung jawab dan dapat dipercaya,” untuk mendukung sistem moneter dan
Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, kata Hasan. pembayaran.
Hasan Fawzi berharap panduan yang Ketua Umum AFPI, Entjik S Djafar Di antaranya adalah pertama, BI
diluncurkan terkait kecerdasan buatan menambahkan tingkat penetrasi digital membangun BI Fast yaitu sebuah
di industri fintech dapat menjadi acuan di Indonesia harus dibarengi dengan terobosan dalam interkoneksi antar-
bagi industri. Lewat asosiasi, industri bertumbuhnya pemahaman publik institusi perbankan. Kedua, BI kini
menyusun code of conduct dalam rangka terhadap layanan yang diberikan oleh memiliki sistem RTGS generasi ketiga
mengoptimalkan fungsi AI di industri industri fintech dalam negeri. “Dengan yang modern. Tak hanya itu, BI juga
fintech sehingga AI dapat memberikan adanya pemahaman publik terkait sudah mulai menggunakan AI seperti
manfaat dalam pengembangan inovasi layanan, diharapkan mereka dapat perusahaan teknologi raksasa yang
di sektor fintech dan dapat memitigasi memanfaatkan teknologi keuangan pada konteks ini AI digunakan untuk
risiko yang muncul di kemudian hari. digital dengan lebih bertanggung jawab mendukung pusat data transaksi
“Panduan ini merupakan komitmen dan tepat guna,” ungkapnya. pembayaran BI. Perry menegaskan
OJK untuk terus bekerja sama dan Sementara itu, Direktur Ekonomi pengembangan pusat data transaksi
berkolaborasi dengan asosiasi dan pelaku Digital dan Ekonom Center of Economic pembayaran untuk inovasi dengan
industri dalam memastikan penerapan and Law Studies (Celios), Nailul Huda AI juga mendukung kebijakan BI,
72 Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id