Page 71 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 71
eknologi digital yang kerap
mengandalkan otomatisasi
dan kecerdasan buatan
Ttelah menjadi solusi bagi
pemenuhan kebutuhan bagi pelaku
ekonomi dan bisnis saat ini. Namun
begitu, disadari oleh banyak kalangan
bahwa perkembangan ini akan terus
melaju ke arah yang justru mengancam
kehidupan bisnis itu sendiri. PANDUAN INI
Tidak mau risiko itu benar-benar MERUPAKAN KOMITMEN
mewujud dan tidak bisa dikendalikan,
para pemangku kepentingan OJK UNTUK TERUS
menyepakati perlunya kode etik dari BEKERJA SAMA DAN
praktik teknologi yang mengusung BERKOLABORASI
artificial intelligence (AI). Oleh sebab
itu, Otoritas Jasa Keuangan sebagai DENGAN ASOSIASI
penanggung jawab perkembangan DAN PELAKU INDUSTRI
industri keuangan menghadirkan
panduan Tata Kelola Perusahaan yang DALAM MEMASTIKAN
Baik (GCG) bagi industri financial PENERAPAN TEKNOLOGI
technology.
Teknologi, kata Ketua Dewan INI DILAKUKAN DENGAN Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif
Komisioner OJK, Mahendra Siregar, BERTANGGUNG JAWAB Pengawas Inovasi Teknologi
mempunyai peran sentral dalam Sektor Keuangan, Aset Keuangan
membentuk masa depan pembangunan DAN DAPAT DIPERCAYA Digital, dan Aset Kripto OJK
dan pendorong utama kemajuan
ekonomi nasional. Maka dari itu
industri fintech harus dijaga agar terus
berkesinambungan. “Tanpa sustainable
maka tidak ada survival,” kata dia, akhir
tahun lalu.
Menurut dia, setiap kemajuan
teknologi harus disertai dengan tanggung
jawab yang salah satunya adalah dalam sebuah risetnya mengatakan, Elektronik mencapai Rp116,54 triliun,
perlindungan data. “Good Corporate kecerdasan buatan atau Artificial serta transaksi QRIS mencapai Rp56,92
Governance (GCG) dan Governance Intelligence (AI) dapat menghasilkan 2,6 triliun, dengan pengguna sebanyak 41,84
Risk Compliance (GRC) memegang triliun hingga 4,4 triliun dollar AS secara juta dan jumlah merchant 29,04 juta,
peran krusial dalam memastikan global dalam setahun. Termasuk juga di yang sebagian besarnya merupakan
bahwa lembaga keuangan dan penyedia Indonesia yang perkembangannya bisa UMKM.
layanan keuangan digital menjalankan memberi perubahan terhadap lanskap OJK telah menyusun panduan Kode
operasinya dengan transparansi, etika, ekonomi. Etik Kecerdasan Buatan (Artificial
dan kepatuhan terhadap regulasi yang Sementara itu, laporan SEA Intelligence) yang Bertanggung Jawab
berlaku,” kata Mahendra. e-Conomy 2022 oleh Temasek, Google, dan Terpercaya di Industri Teknologi
Pandangan tersebut sejatinya dan Bain & Company mencatat nilai Finansial bersama dengan pelaku
tidak berlebihan. Sebabnya adalah bahwa ekonomi digital Indonesia sebesar 77 industri. Setidaknya ada lima pelaku
praktik bisnis yang mengandalkan AI miliar dollar AS di 2022. Tak main- yang digandeng, yaitu Asosiasi Fintech
akan makin bergairah di masa mendatang main, diperkirakan nilainya bakal Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech
dan harus segera disiapkan rel khusus menembus 130 miliar dollar AS di 2025. Sy ariah Indonesia (AFSI), Asosiasi
agar tidak melompati pagar dan Sedangkan Laporan Kebijakan Moneter Fintech Pendanaan Bersama Indonesia
membahayakan ekonomi. Bank Indonesia Triwulan ketiga 2023 (AFPI), dan Asosiasi Layanan Urun Dana
McKinsey, lembaga konsultasi global, menunjukkan nilai transaksi Uang Indonesia (ALUDI.
www.stabilitas.id Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII 71