Page 69 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 69
reputasi serta integritas sistem keuangan.
OJK juga telah meminta industri
perbankan untuk senantiasa menjaga
komitmen yang kuat dalam mendukung
upaya pemberantasan aktivitas
keuangan yang melanggar hukum,
termasuk pinjaman online ilegal melalui
peningkatan pelaksanaan Customer
Due Diligence dan Enhanced Due
Diligence (CDD/EDD), khususnya ITU TERJADI KARENA
dalam melakukan identifikasi, verifikasi JUMLAH TRANSAKSI
dan pemantauan secara dini untuk
memastikan transaksi nasabah telah BELUM TERLALU
sesuai dengan profil, karakteristik BANYAK DI MINGGU
dan/atau pola transaksi, melalui PERTAMA SETELAH
pengembangan media monitoring yang
handal. LIBUR NATAL DAN
“Khusus terkait pinjaman online TAHUN BARU. SELAIN
ilegal, terdapat ciri-ciri umum yang
dapat menjadi perhatian masyarakat ITU, PENURUNAN
di antaranya tidak terdaftar/berizin BUNGA BELUM TENTU
dari OJK, penawaran bunga tinggi,
persyaratan perjanjian pinjaman yang LINEAR DENGAN Darul Syahdanul,
tidak jelas, penawaran melalui Spam, PENURUNAN COO GandengTangan
SMS, maupun media sosial, meminta
akses terhadap data pribadi, dan tidak PENDAPATAN.
memiliki identitas kantor yang jelas,”
pungkas Dian.*
BUNGA DAN DENDA BERDASARKAN ATURAN BARU
erujuk aturan baru yang dikenakan bunga 0,1 persen per hari dari maksimum denda keterlambatan
berupa Surat Edaran OJK nilai pendanaan yang tercantum dalam dibedakan atas beberapa jenis. Untuk
MNomor 19/SEOJK.05/2023, perjanjian pendanaan yang berlaku pendanaan produktif yaitu denda
penyelenggara pinjol wajib memenuhi selama dua tahun sejak 1 Januari 2024. sebesar 0,1 persen per hari dari nilai baki
ketentuan batas maksimum manfaat Kemudian pengenaan bunga sebesar debet pendanaan, yang berlaku selama
ekonomi atau bunga pinjol. Adapun yang 0,067 persen per hari diberlakukan dua tahun sejak 1 Januari 2024. Denda
dimaksud dengan manfaat ekonomi berdasarkan nilai pendanaan yang sebesar 0,067 persen per hari dari nilai
tersebut yakni pertama penyelenggara tercantum dalam perjanjian pendanaan, baki debet pendanaan, yang berlaku
wajib memenuhi ketentuan batas dan berlaku sejak 1 Januari 2026 sejak 1 Januari 2026.
maksimum pengenaan bunga dalam Kemudian, untuk pendanaan Kemudian, untuk pendanaan
memfasilitasi pendanaan. konsumtif yang dibatasi untuk tenor konsumtif yang dilakukan secara
Kedua, bunga yang dikenakan oleh pendanaan jangka pendek kurang dari bertahap yaitu sebesar 0,3 persen per
penyelenggara adalah tingkat imbal hasil satu tahun, dikenakan bunga 0,3 persen hari kalender dari nilai baki debet
untuk keseluruhan termasuk margin/ per hari dari nilai pendanaan. Dan itu pendanaan, yang berlaku selama satu
bagi hasil; biaya administrasi/biaya berlaku satu tahun sejak 1 Januari 2024. tahun sejak 1 Januari 2024; sebesar
komisi/fee platform/ujrah yang setara Lalu pengenaan bunga sebesar 0,2 0,2 persen per hari kalender dari nilai
dengan itu; dan biaya lainnya, selain persen per hari dari nilai pendanaan baki debet pendanaan, yang berlaku
denda keterlambatan, bea meterai, dan berlaku selama satu tahun sejak 1 selama satu tahun sejak 1 Januari 2025;
pajak. Januari 2025. Juga pengenaan bunga dan sebesar 0,1 persen (nol koma satu
Ketiga, batas maksimum bunga 0,1 persen per hari dari nilai pendanaan persen) per hari kalender dari nilai baki
ditetapkan berdasarkan jenis pendanaan. yang berlaku sejak 1 Januari 2026 debet pendanaan, yang berlaku sejak 1
Untuk pendanaan produktif sebesar Sementara itu, terkait batas Januari 2026.*
www.stabilitas.id Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII 69