Page 73 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 73

pemerintah, maupun KSSK.
            Selain itu, BI juga tengah
          mengembangkan penggunaan teknologi
          blockchain untuk penerbitan Central
          Bank Digital Currency (CBDC) atau lazim
          disebut rupiah digital. Kini, BI sudah
          menerbitkan proof of concept mata uang
          virtual tersebut. Kemudian, bank sentral
          juga berhasil memperluas penggunaan
          sistem pembayaran QRIS dan BI Fast ke
          negara-negara tetangga termasuk India,
          Jepang, dan Uni Emirat Arab.
            Meski mempunyai manfaat yang
          positif, namun Menteri Keuangan, Sri
          Mulyani Indrawati memperingatkan
          bahwa penggunaan kecerdasan buatan
          harus dilakukan secara hati-hati lantaran
          berpotensi mengancam keberlangsungan
          demokrasi. Menurutnya implementasi
          dari AI menjadi tantangan bagi
          negara-negara penganut demokrasi,
          seperti Indonesia, hingga Eropa
          dan Amerika Serikat (AS), di mana
          AI mengelompokkan masyarakat
          berdasarkan kesukaan mereka.
            Seperti halnya seseorang yang
          menyukai jenis makanan tertentu, masih
          kata Sri Mulyani, akan digabungkan
          dengan orang yang juga menyukai                                         Praktik fintech yang
          hal yang sama. Alhasil, AI yang justru
          mengatur manusia. Karenanya, Sri                                        menggunakan AI memiliki
          Mulyani menyoroti bahwa penggunaan                                      risiko yang bisa merugikan
          kecerdasan buatan harus sangat berhati-                                 ekonomi oleh karena itu
          hati karena berpotensi mengganggu                                       dibutuhkan aturan tata
          masyarakat dan berpeluang mengotak-                                     kelola.
          ngotakan masyarakat serta membatasi
          sosialisasi masyarakat dengan kelompok-
          kelompok lainnya.                 bertindak maka talenta AI Indonesia bisa
            Menkeu memberi tekanan bahwa    diambil negara lain. Lebih lanjut, Heru
          adanya AI dalam era digitalisasi bukan   berharap, perguruan tinggi juga turut
          berarti mengotomatisasi pekerjaan dan   mengambil andil dalam peningkatan
          proses bisnis berubah lebih efisien.   talenta AI tersebut.
          Dalam hal ini, AI sebagai pendorong atau   Mengutip data OJK, pertumbuhan
          enabler dalam proses bisnis.      outstanding pembiayaan pada fintech
            Sedangkan pengamat memberikan   peer to peer (P2P) lending di Oktober
          saran kepada pemerintah agar      2023 terus melanjutkan peningkatan
          secepatnya memberdayakan dan      menjadi 17,66 persen yoy (September
          meningkatkan talenta kecerdasan buatan   2023: 14,28 persen yoy), dengan nominal
          mengingat perkembangan teknologi AI   sebesar Rp58,05 triliun. Tingkat risiko
          yang sangat pesat. Direktur Eksekutif   kredit macet secara agregat (TWP90)
          Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi   dalam kondisi terjaga di posisi 2,89
          menilai apabila pemerintah lambat   persen (September 2023: 2,82 persen).*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII  73
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78