Page 76 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 76
Investree Singapore Pte. Ltd,. menyetujui
pemberhentian tersebut. Pemberhentian
Adrian A. Gunadi dari jabatannya selaku
Direktur Utama Investree efektif berlaku
sejak 31 Januari 2024.
Pemegang saham mayoritas PT
Investree Radhika Jaya, yakni Investree
Singapore Pte. Ltd., tampaknya telah
memutuskan cara terbaik untuk
menyelesaikan permasalahan gagal bayar
yang terjadi selama ini, yakni dengan
suntikan modal baru dari investor dan
restrukturisasi.
Kuasa Hukum Lender Investree,
Grace Sihotang merasa optimistis dana
lender akan kembali lagi. Pasalnya,
Investree memiliki perusahaan induk
di Singapura yang bisa menyuntikkan
dananya. “Istilahnya, kestabilannya
masih lebih baik, jika dibandingkan
TaniFund. Kalau TaniFund itu
perusahaan yang dimiliki pemodal lokal,
sehingga penyelesaiannya pun akan
Pada Oktober sulit,” ungkap dia.
tahun lalu, Manajemen Investree juga menyebut Grace pun mencontohkan skema
Investree mendapat akan berkoordinasi dengan otoritas Investree soal penyuntikan modal
pendanaan seri D dan terus mengupayakan keberlanjutan dari investor ibarat seperti kondisi
melalui pendirian usaha melalui bisnis model yang Indonesia saat 1998. Dia mengatakan,
joint venture resmi disesuaikan, pengelolaan risiko yang saat Indonesia mengalami krisis moneter
di Doha, Qatar dan terukur, permodalan yang memadai, pada 1998 sehingga menyebabkan
mendapatkan lebih serta penempatan jajaran manajemen keuangan Indonesia hancur, Indonesia
dari 220 juta Euro profesional yang tepat. bisa segera mendapatkan suntikan dari
atau sekitar Rp3,6 Manajemen Investree menyebut pemerintah negara lain.
Grace menyebutkan Investree juga
triliun. kredit macet yang dialami platform memiliki nama besar perusahaan induk
disebabkan oleh beberapa borrower yang
tidak dapat menyelesaikan kewajibannya dan dia meyakini platform tersebut masih
karena bisnisnya terdampak pandemi bisa meminjam modal untuk menangani
Covid-19. Beberapa sektor yang belum masalahnya supaya menjadi normal lagi.
bisa pulih antara lain pelaku Usaha “Saya percaya akan bangkit kembali
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan bisa menyelesaikan masalah lender
industri garmen dan tekstil, minyak dan dengan suntikan dana itu,” ujarnya.
gas, serta konstruksi. Mengenai penyuntikan permodalan
dari investor, salah satu lender Investree,
Langkah Restrukturisasi Dessy Andiwijaya, mengaku agak
Kebijakan restrukturisasi dilakukan pesimistis dengan rencana tersebut.
perusahaan setelah CEO yang memimpin Menurut dia, investor tentu akan
Investree di Indonesia selama ini, Adrian menimbang kembali keputusan untuk
A. Gunadi, diberhentikan oleh pemegang menyuntikkan modal mengingat
saham. Dalam pengumuman di sebuah Investree kini tengah diterpa banyak
harian nasional akhir Januari silam, masalah. “Track record Investree
disebutkan bahwa pemegang saham di Indonesia sudah sangat buruk.
mayoritas Investree Radhika Jaya, Namun, kalau ada keajaiban investor
76 Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id