Page 64 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 64

Namun, The Fed berpotensi
                                                                               memangkas tingkat suku bunga
                                                                               acuannya pada pertemuan 30 April-1
                                                                               Mei 2024 atau 11-12 Juni 2024
                                                                               mendatang, seiring dengan membaiknya
                                                                               tingkat inflasi di Negeri Paman Sam
                                                                               tersebut. “Market akan lebih rally
                                                                               lagi ketika Federal Reserve mulai
                                                                               menurunkan suku bunga. Jadi, kalau
                                                                               sekarang pasar cuma menantikan potensi
                                                                               penurunan tingkat suku bunga,” ujar
                                                                               Hans.
                                                                                  Direktur Konsumer PT Bank Rakyat
                                                                               Indonesia (Persero) Tbk, Handayani
                                                                               mengatakan memasuki kuartal
                                                                               pertama tahun ini, ada optimisme dari
                                                                               melandainya inflasi yang memberikan
                                                                               sentimen positif terhadap pasar keuangan
                                                                               domestik, terutama terhadap stabilitas
                                                                               nilai tukar uang rupiah.
                                                                                  Biar demikian, pasar keuangan masih
          Pilpres yang berlangsung dengan baik                                 harus dihadapi ketidakpastian. Sebab,
          memberikan konfirmasi atas faktor                                    belum dapat dipastikan kapan bank
                                                                               sentral Amerika Serikat, The Federal
          stabilitas Indonesia. Tren positif ini bisa                          Reserve, menurunkan suku bunga
          berlanjut jika didukung oleh adanya                                  acuannya.
                                                                                  Dari dalam negeri sendiri, Direktur
          indikasi pertumbuhan laba bersih yang                                Retail & IT BRI Danareksa Sekuritas
          dapat membaik di atas level sebelumnya.                              (BRIDS), Fifi Virgantria menyebutkan,
                                                                               pemilu yang dilaksanakan dengan
                                                                               damai sebenarnya akan memberikan
          Erindra Krisnawan,                                                   dampak positif terhadap stabilitas
          Head of Equity Research BRI Danareksa Sekuritas                      pasar. Kendati, investor masih
                                                                               cenderung memperhatikan arah
                                                                               kebijakan, kemungkinan perubahan-
                                                                               perubahan di sisi pemerintah yang akan
          (ADHI), PT PP (PTPP), PT ACE Hardware   yang terkait hilirisasi, misalnya yang di   mempengaruhi bisnis ke depan.
          Indonesia Tbk (ACES), dan lainnya,” ujar   pertambangan itu cukup positif, salah   Sementara itu, Head of Equity
          Hans dikutip dari Antara.         satunya nikel.                     Research BRI Danareksa Sekuritas,
            Selain itu, ia merekomendasikan                                    Erindra Krisnawan menyebutkan,
          saham sektor barang konsumen primer   The Fed Rate                   pilpres yang berlangsung dengan baik
          setelah Pemilu, seiring akan adanya   Selain Pemilu di dalam negeri, Ia   memberikan konfirmasi atas faktor
          program makan siang dan susu gratis   mengingatkan pada tahun ini akan   stabilitas Indonesia. Investor pun mulai
          bagi ibu dan anak. “Grup-grup yang   ada sentimen penurunan suku bunga   optimis untuk masuk ke pasar modal
          terkait dengan makan siang dan susu   acuan di tingkat global, khususnya   dalam negeri. “Tren positif ini bisa
          gratis gitu ya. Ada emiten yang relatif   dari bank sentral Amerika Serikat (AS)   berlanjut jika didukung oleh adanya
          positif di saham susu,” ujar Hans.  Federal Reserve. Ia memperkirakan   indikasi pertumbuhan laba bersih
            Selanjutnya, ia juga            The Fed masih akan mempertahankan   yang dapat membaik di atas level
          merekomendasikan saham perusahaan   tingkat suku bunga acuannya dalam   sebelumnya,” tutur dia.
          yang menjalankan kegiatan hilirisasi   The Federal Open Market Committee   Dari sisi regulator, Otoritas Jasa
          industri, termasuk perusahaan di bidang   (FOMC) terdekat pada 19-20 Maret 2024   Keuangan (OJK) optimistis kinerja pasar
          hilirisasi industri mineral. Emiten-emiten   mendatang.              modal akan tetap moncer setelah gelaran


         64   Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69