Page 60 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 60

persen yoy dari Rp7,7 triliun menjadi
                                                                               Rp8,2 triliun pada Januari 2024.
                                                                               Sedangkan berdasarkan prediksi yang
                                                                               dilakukan, kontribusi bruto perusahaan
                                                                               asuransi umum syariah pada Januari
                                                                               2024 turun 12,7 persen yoy menjadi
                                                                               Rp33,3 miliar dibandingkan dengan
                                                                               Januari 2023 sebesar Rp38,1 miliar.
                                                                                  Chief Investment Officer Allianz
                                                                               Life Indonesia, Ni Made Daryanti
                                                                               mengungkapkan meskipun industri
                                                                               asuransi berpotensi terkena dampak dari
                                                                               kemungkinan perubahan situasi kondisi
                                                                               ekonomi global dan tahun politik,
                                                                               namun imbasnya tidak secara signifikan.
                                                                               Hal itu karena kebutuhan masyarakat
                                                                               akan solusi perlindungan asuransi bakal
                                                                               tetap ada. Ia menambahkan kondisi yang
                                                                               saat ini dihadapi industri asuransi di
                                                                               Indonesia dan membutuhkan kolaborasi
                                                                               dari berbagai pihak adalah tingkat literasi
                                                                               dan penetrasi asuransi yang masih
                                                                               rendah.
                                                                                  Berdasarkan Peta Jalan
                                                                               Pengembangan dan Penguatan
                                                                               Perasuransian Indonesia 2023-2027 OJK,
                                                                               tingkat penetrasi asuransi di Indonesia
                                                                               pada 2022 berada pada level 2,27
                                                                               persen, masih jauh tertinggal apabila
                                                                               dibandingkan dengan beberapa peer
                                                                               countries di ASEAN. Sedangkan tingkat
                                                                               literasi pada sektor perasuransian berada
                                                                               pada level 31,7 persen, namun tingkat
                        AAJI mencatat                                          inklusinya pada level 16,6 persen, yang
                           pendapatan                                          bersumber dari Survei Nasional Literasi
                        premi asuransi         Ketua Bidang Riset dan Inovasi   dan Inklusi Keuangan/SNLIK 2022 OJK).
                       jiwa tradisional     Produk Jiwa AASI, Ronny Ahmad         Artinya masih ada gap antara
                    sedikit lebih tinggi    Iskandar menjelaskan kontribusi bruto   tingkat literasi asuransi dengan inklusi
                         dibandingkan       asuransi jiwa syariah pada Januari   asuransi. “Allianz berkomitmen untuk
                    pendapatan premi        2024 diprediksi turun 10 persen yoy   terus meningkatkan literasi finansial
                      produk asuransi       menjadi Rp1,9 triliun dari periode yang   dan penetrasi asuransi melalui berbagai
                                            sama di 2023 sebesar Rp2,1 triliun.
                                                                               inisiatif yang digelar. Hingga November
                        yang dikaitkan      Selain itu, AASI memperkirakan klaim   2023, Allianz telah menggelar 613
                     dengan investasi       bruto perusahaan asuransi jiwa syariah   acara literasi keuangan dan menjangkau
                  (PAYDI) alias unitlink    pada Januari 2024 naik sebesar 11,3   lebih dari 635 ribu penerima manfaat.
                                            persen yoy dari Rp1,6 triliun menjadi   Kami juga terus menyediakan akses bagi
                                            Rp1,8 triliun. Sedangkan hasil investasi   masyarakat untuk mendapatkan proteksi
                                            diprediksi naik menjadi Rp13,8 miliar   asuransi yang sesuai kebutuhan,” kata Ni
                                            dari Januari 2023 sebesar Rp10 miliar.   Made.
                                               Sedangkan untuk industri asuransi
                                            umum syariah, Ronny cukup pede total   Penguatan Industri
                                            aset yang dapat diraih naik sebesar 5,8   Harapan untuk meningkatkan


         60   Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65