Page 37 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 37
signifikan karena permintaan besar
dan suplai terbatas,” kata Sudjono, di
awal September.
Lebih lanjut, Sudjono cukup
optimistis keputusan pemerintah
menaikkan harga BBM tidak
memengaruhi kinerja perseroan
hingga akhir 2022. Walau demikian,
pemerintah harus menjaga agar
kenaikan itu tidak memengaruhi
dari sisi sosial politik. Jika hal itu bisa
dijaga maka ia meyakini tren bisnis
yang positif selama ini bakal terus
berlanjut. “Kelihatannya kenaikan
harga bahan bakar tidak serta merta
membuat tren (bisnis yang baik) ini
berhenti,” kata Sudjono.
Keyakinan kenaikan harga BBM
tidak memperburuk kinerja BFI
Finance lantaran dari sisi permintaan
diperkirakan akan tetap positif dan
kualitas aset bakal tetap terjaga. OJK senantiasa proaktif dan memperkuat
Namun, ia meminta agar pemerintah
bisa menjaga stabilitas dari sisi kolaborasi dengan para stakeholder dalam
sosial politik. Pasalnya, jika sampai rangka menjaga stabilitas sistem keuangan.
terjadi pergerakan yang mengarah
pada kerusuhan dan huru hara Khususnya mengantisipasi peningkatan
maka hal tersebut akan memberi risiko eksternal serta menjaga momentum
dampak tersendiri. “Tapi kalau sosial
politik memburuk, terjadi huru hara, pemulihan ekonomi nasional.
pembakaran, dan kerusuhan, itu yang
membuat kondisi berbeda,” tukasnya.
Sementara itu, Otoritas Jasa darmansyah, Direktur Humas OJK
Keuangan (OJK) menilai stabilitas
sistem keuangan terjaga dan kinerja
intermediasi lembaga jasa keuangan provinsi, telah terdapat 18 provinsi dari bulan sebelumnya (Juli 2022 di
terus melanjutkan perbaikan. Kondisi dengan laju PDRB yang lebih tinggi angka 4,94 persen yoy).
itu akhirnya berkontribusi terhadap dibandingkan dengan pra pandemi, Direktur Humas OJK Darmansyah
berlanjutnya pemulihan ekonomi sementara 12 provinsi di antaranya menegaskan OJK optimistis sektor
nasional di tengah pelemahan tumbuh lebih baik dari pertumbuhan jasa keuangan dapat menghadapi
ekonomi global yang disertai ekonomi nasional. kondisi ketidakpastian ke depan
inflasi tinggi akibat peningkatan Purchasing Managers’ Index (PMI) dengan lebih baik dan diharapkan
pertentangan geopolitik yang Manufaktur di Juli 2022 juga mulai terus memberikan kinerja positif
berkepanjangan. meningkat ke tingkat 51,3, seiring secara berkelanjutan. Untuk itu OJK
Perekonomian Indonesia dengan perbaikan mobilitas dan senantiasa proaktif dan memperkuat
menunjukkan berlanjutnya proses peningkatan permintaan domestik. kolaborasi dengan para stakeholder
pemulihan. PDB Indonesia pada Sementara itu, sektor eksternal masih dalam rangka menjaga stabilitas
kuartal II-2022 tumbuh di atas mencatatkan kinerja positif yang sistem keuangan. “Khususnya
ekspektasi pada level 5,44 persen ditunjukkan oleh berlanjutnya surplus mengantisipasi peningkatan risiko
yoy yang didorong oleh peningkatan neraca perdagangan. Tekanan inflasi eksternal serta menjaga momentum
pertumbuhan konsumsi dan ekspor. masih terjadi di Agustus 2022 sebesar pemulihan ekonomi nasional,”
Berdasarkan pertumbuhan PDRB per 4,69 persen yoy atau lebih rendah pungkasnya.*
www.stabilitas.id Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII 37

