Page 35 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 35

dinikmati oleh mereka-mereka yang
          memiliki pendapatan yang mumpuni.
            “Lebih dari 70 persen subsidi
          justru dinikmati oleh kelompok
          masyarakat yang mampu yaitu
          pemilik mobil-mobil pribadi. Mestinya
          uang negara itu harus diprioritaskan
          kepada subsidi bagi masyarakat yang
          kurang mampu,” ungkap Presiden,
          awal September silam.
            Oleh karena itu mulai 3 September
          2022, masyarakat sudah harus
          membiasakan diri membeli bensin
          jenis pertalite dari Rp7.650 menjadi
          Rp10.000 per liter, solar bersubsidi
          dari Rp5.150 per liter menjadi
          Rp6.800 per liter, dan pertamax
          (nonsubsidi) dari Rp12.500 per liter
          menjadi Rp14.500 per liter.
            Dampak lanjutan dari keputusan
          pemerintah menaikkan harga BBM ini
          tentu sudah ditebak. Aksi penolakan          Pandemi Covid-19 memang membuat pasar
          dari kalangan masyarakat mulai
          muncul di mana-mana dan industri             sangat lesu. Tapi di akhir 2021 tren berbalik
          ikut bereaksi terutama mereka                dan itu yang mendorong harga otomotif
          yang berkaitan erat dengan BBM.              naik signifikan karena permintaan besar
          Industri perusahaan pembiayaan
          atau multifinance juga mengalami             dan suplai terbatas.
          guncangan yang tak ringan terutama
          ketika mereka baru saja bangkit dari
          keterpurukan usai terhantam keras            sudjono, Direktur Keuangan (BFI Finance)
          pandemi Covid-19.
            Ketua Umum Asosiasi Perusahaan
          Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi
          Wiratno pun angkat bicara. Dirinya
          melihat gejolak kondisi perekonomian
          saat ini berpeluang mendongkrak   pasang kuda-kuda. Bahkan bukan     April tahun depan.
          rasio pembiayaan bermasalah para   tidak mungkin permintaan fasilitas   Tahun lalu Otoritas Jasa Keuangan
          pemain multifinance di Tanah Air.   relaksasi terkait restrukturisasi   menerbitkan POJK Nomor 30/
          Sebagai gambaran, berdasarkan data   muncul kembali jika tidak ingin   POJK.05/2021 tentang Perubahan
          Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rasio   pembiayaan macet melonjak.      Kedua atas Peraturan Otoritas Jasa
          tersebut pada Juli 2022 berada di level   Kebijakan restrukturisasi   Keuangan Nomor 14/POJK.05/2020
          2,72 persen.                      adalah hal biasa bagi perusahaan   tentang Kebijakan Countercyclical
            Potensi kenaikan Non-Performing   pembiayaan. Meski demikian, jika hal   Dampak Penyebaran Coronavirus
          Financing (NPF) itu lantaran      itu didukung oleh otoritas melalui   Disease (Covid) 2019 bagi Lembaga
          pendapatan nasabah bakal terkikis   kebijakan relaksasi maka kepercayaan   Jasa Keuangan Nonbank. Aturan
          akibat kenaikan harga bensin dan   diri pemain multifinance akan tetap   ini, Januari lalu telah diperpanjang
          ujungnya membuat kemampuan        terjaga. Apalagi saat ini kebijakan   hingga 17 April 2023 dari sebelumnya
          membayar cicilan tergerus. Skenario   stimulus restrukturisasi pembiayaan   berakhir pada 17 April 2022.
          itu bukanlah sesuatu yang sulit terjadi   yang dilakukan Perusahaan
          saat ini dan tidak mengherankan   Pembiayaan akibat Covid-19 masih   Percaya Diri
          membuat para pemain di industri   berlaku setelah diperpanjang hingga   Direktur Utama PT Clipan Finance


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII  35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40