Page 41 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 41
yang masuk melalui website AFPI,
hasil pelatihan dan sertifikasi pada
tenaga penagihan telah terlihat
dampaknya yakni terjadi tren
penurunan pengaduan. Data per Mei
2022 tercatat 165 pengaduan, lebih
kecil dibanding April sebanyak 182
pengaduan. Bahkan jauh lebih rendah
jika dibandingkan posisi Maret yang
tercatat sebanyak 221 pengaduan.
Pengaduan ini terbagi menjadi dua
jenis, yakni terkait penagihan tidak
beretika dan pengaduan lainnya.
Terkait data, AFPI juga telah
mengembangkan Fintech Data
Center (FDC), yang mengintegrasikan
data antara penyelenggara fintech
pendanaan satu dengan lainnya. Data
center digunakan untuk menghindari
terjadinya fraud, mencegah pinjaman
berlebih di mana satu peminjam
meminjam di banyak penyelenggara.
“Industri fintech pendanaan akan
terus berkolaborasi mendukung fokus
penyelenggaraan Presidensi G20
Indonesia 2022 yakni transformasi
ekonomi digital. Peran nyata para Aturan baru kepada fintech
anggota AFPI adalah meningkatkan lending bertujuan untuk
akses keuangan secara digital kepada mendorong lahirnya
masyarakat yang underbanked dan borrower maupun untuk menerima alternatif pembiayaan,
underserved. Sehingga kedepannya dana dari lender. Dengan demikian sekaligus mendorong
turut mempercepat pemulihan kami lebih fleksibel menjangkau pengembangan industri
ekonomi nasional pasca pandemi,” masyarakat yang selama ini keuangan.
tambah Kuseryansyah. belum terlayani akses keuangan
Wakil Ketua Bidang Hubungan konvensional seperti perbankan dan
Masyarakat AFPI yang juga CEO Mekar lembaga keuangan lainnya,” tutur
Pandu Aditya Kristy mengatakan Pandu.
penyelenggara fintech pendanaan Pandu menambahkan dengan
menggunakan algoritma, kecerdasan keunggulan industri fintech
buatan atau artificial intelligence (AI). pendanaan yang menggunakan
Algoritma ini dapat meningkatkan teknologi digital ini, penyelenggara
kualitas penilaian kredit untuk telah bekerja sama dengan sejumlah
mengukur risiko kredit dari calon lembaga keuangan seperti bank.
peminjam yang tidak memiliki riwayat Berdasarkan data OJK per Juli
kredit. Seluruh proses pengajuan 2022, outstanding penyaluran
pinjaman dari borrower maupun pinjaman dari industri fintech
pemberian pendanaan dari lender pendanaan pada data OJK, per Juli
dilakukan secara digital. 2022 sebesar Rp45,42 triliun, atau
“Inilah keunggulan dari praktik hampir dua kali lipatnya dari posisi
bisnis fintech pendanaan yang Juli 2021 yang masih Rp 23,80 triliun.
menerapkan teknologi digital untuk Begitu pun penyaluran pendanaan ke
menyalurkan pembiayaan kepada sektor produktif.*
www.stabilitas.id Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII 41

