Page 67 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 67
membantu mempercepat implementasi
yang menurut kami memang cukup
dinanti-nantikan oleh penggiat industri
kreatif,” ucapnya.
Potensi besar HAKI juga dilihat oleh
pengamat industri keuangan dari LPPI,
Moch Amin Nurdin. Meski demikian, dia
menilai saat ini industri perbankan belum
siap untuk mengadopsinya. ‘’Terbuka
bagi bank untuk mendapatkan peluang Selain iTu KiTa
untuk ekspansi kredit. Namun, bank dan juga belum Punya
industri keuangan yang menyalurkan
kredit atau pembiayaan syariah banyak Pembanding
belajar lagi lebih dalam ketentuan (benchmarK),
tesebut untuk melihat celah risiko dan diTambah lagi banK
memitigasi risiko yang mungkin akan
muncul ke depan. Sepeti risiko hukum. juga belum Punya
Risiko kredit dan lainnya,’’ jelas dia. alaT uKur aTau
Menurut Amin, saat ini belum ada
lembaga yang bisa menjustifikasi dan Semacam crediT
menetapkan nilai dari sebuah hak paten Scoring unTuK
atau intelectual property right. ‘’Selain
itu kita juga belum punya pembanding menenTuKan nilai amin nurdin,
(benchmark), ditambah lagi bank juga dari jaminan yang LPPI
belum punya alat ukur atau semacam
credit scoring untuk menentukan nilai diagunKan iTu.
dari jaminan yang diagunkan itu,’’
tambah dia.
Respons Industri
Sementara itu, para pelaku industri
pun menyatakan kesiapan terkait HaKI
sebagai jaminan kredit atau pembiayaan.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom
menegaskan secara prinsip BNI
mendukung PP No 24 Tahun 2022 yang perkembangan industri kreatif termasuk Ekonomi Kreatif. Meski demikian,
memungkinkan kekayaan intelektual mendukung perekonomian nasional di Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja
dijadikan sebagai jaminan utang. Artinya masa mendatang. mengaku, pihaknya masih mempelajari
potensi masyarakat untuk mendapatkan PT Bank Rakyat Indonesia mengenai hal tersebut bersama beberapa
sumber pendanaan untuk usaha/ (Persero) Tbk (BBRI) juga mengaku lembaga penilaian.
kegiatan semakin terbuka. Bahkan, fungsi siap berkomitmen mendukung penuh Jika kebijakan tersebut
dan peran sebagai lembaga intermediary kemajuan industri kreatif di Tanah Air. diimplementasikan, ia memandang,
semakin luas. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Indonesia merupakan pionir pertama
Senada. PT Bank Mandiri (Persero) Gunarto menyebutkan BRI menyambut yang mengizinkan perbankan memberi
Tbk (BMRI) juga menyatakan kesiapan baik terbitnya PP Nomor 24 Tahun 2022. kredit dengan jaminan aset intelektual.
untuk mendukung kebijakan pemerintah Tak hanya dari bank Badan Usaha Meski demikian, opsi HaKI akan
melalui PP Nomor 24 Tahun 2022 Milik Negara (BUMN). Bank swasta juga menjadi jaminan tambahan saja atau
tentang Ekonomi Kreatif. VP Corporate siap menyambut baik. PT Bank Central bukan jaminan utama. Pasalnya, Jahja
Communication Bank Mandiri Ricky AsiaTbk (BBCA), misalnya, merespons menjelaskan, dalam pemberian kredit
Andriano menyatakan sesuai dengan terkait HaKI sebagai jaminan kredit harus ada penilaian independen dan
aspirasi pemerintah maka kebijakan perbankan seiring jaminan itu tertuang jaminan risiko jika kebijakan tersebut
ini diharapkan dapat mendorong dalam PP Nomor 24 Tahun 2022 tentang diimplementasikan.*
www.stabilitas.id Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII 67

