Page 21 - Stabilitas Edisi 197 Tahun 2023
P. 21

kesehatan. Terdiri dari sebesar minimal   merasakan manfaat dari keberadaan   sehingga lebih terjangkau. Sebagaimana
          5 persen dari anggaran pemerintah pusat,   asuransi kesehatan untuk rakyat itu.   kondisi yang sudah banyak dimafhumi,
          dan 10 persen dari anggaran pemerintah   Bahkan budaya untuk berobat ke dokter   sektor farmasi dan alat kesehatan saat
          daerah.                           dan rumah sakit meningkat drastis sejak   ini masih sangat bergantung pada
            Namun dalam undang-undang       kehadiran BPJS Kesehatan. Tidak heran   impor. Sekitar 90 persen bahan baku
          baru itu baik besarannya maupun kata-  jika hilangnya nama lembaga itu di   obat produksi farmasi lokal masih harus
          kata mandatory spending tidak tertera.   dalam pasal-pasal aturan baru tersebut   didatangkan dari luar negeri dan 88
          Hal ini tentu melahirkan ketakutan   membuat banyak orang khawatir.  persen transaksi alat kesehatan tahun
          yang sangat beralasan mengenai tidak   Kekhawatiran lain yang digaungkan   2019-2020 di e-katalog masih produk
          adanya lagi kewajiban pemerintah untuk   oleh public adalah dibolehkannya hasil   impor.
          menyisihkan sebagian dananya untuk   penelitan terkait kesehatan di Indonesia   Nah, UU Kesehatan yang baru
          perlindungan kesehatan rakyat.    bisa digunakan untuk kepentingan asing.  disahkan telah memprioritaskan
            Polemik lainnya adalah dibukanya                                   penggunaan bahan baku dan produk
          kerja tenaga kerja asing untuk bekerja   Sisi Positif                dalam negeri. Selain itu juga pemerintah
          di fasilitas kesehatan Indonesia. Bahkan   Akan tetapi, di kutub lainnya,   akan memberikan insentif kepada
          mereka tidak harus bisa berbahasa   undang-undang ini menjanjikan dan   industri yang melakukan penelitian,
                                                                               pengembangan, dan produksi dalam
          Jika dilihat dengan sungguh-sungguh                                  negeri.
                                                                                  Sementara itu, pemerintah juga
          penerbitan undang-undang baru berbungkus                             menggarisbawahi bahwa ke depan
          omnibus law itu memang memiliki dua sisi                             pelayanan kesehatan akan difokuskan
          yang menyatu. Pembuktian mana yang benar                             pada pencegahan ketimbang pengobatan.
                                                                               Artinya layanan primer kesehatan akan
          dan berlaku tentu hanya masalah waktu.                               mengedepankan layanan promotif
                                                                               dan preventif. Untuk itu pemerintah
          Indonesia seperti kewajiban pada, UU   memberikan kesempatan kepada   menekankan pentingnya standardisasi
          Kesehatan sebelumnya. Kekhawatiran   pelaku industri dan pebisnis terkait   jejaring layanan primer dan laboratorium
          yang membuncah adalah para tenaga   layanan kesehatan untuk mendongkrak   kesehatan masyarakat di seluruh pelosok
          kesehatan ini memang diperuntukkan   kinerjanya. Sebagaimana sudah tersebar   Indonesia.
          bagi pasien dari kalangan menengah ke   luas, dalam UU Kesehatan yang baru itu   Ditambah lagi UU Kesehatan juga
          atas. Karena mayoritas pasien menengah   sistem penjaminan kesehatan nasional   akan menangani isu yang tak kalah urgen
          ke bawah memang tidak memiliki atau   hanya akan memberikan proteksi biaya   yaitu kekurangan dokter spesialis dan
          minim kemampuan untuk memahami    kepada pasien separuh saja, sisanya harus   tenaga medis serta mengurangi warga
          bahasa asing.                     disediakan dari kocek pasien sendiri.   Negara Indonesia yang lebih memilih
            Yang tidak kalah bikin deg-degan   Ketentuan ini tentu akan membuat   berobat ke luar negeri.
          masyarakat banyak adalah soal tidak   pembelian polis asuransi akan     Jika dilihat dengan sungguh-
          disebutnya BPJS Kesehatan dalam   terdongkrak mengingat tentunya     sungguh penerbitan undang-undang
          undang-undang. Apakah ini berarti   masyarakat tidak ingin mengeluarkan   baru berbungkus omnibus law itu
          dukungan pemerintah kepada sistem   dana pemenuhan tindakan kesehatan itu   memang memiliki dua sisi yang menyatu.
          jaminan kesehatan publik itu akan   dari kantongnya sendiri secara penuh.  Pembuktian mana yang benar dan
          meluntur? Tak pelak anggapan itu     Selain itu kehadiran aturan yang baru   berlaku tentu hanya masalah waktu. Tapi
          mencuat.                          ini dinilai akan membuat harga-harga   tidak seharusnya kesehatan, kepentingan
            Masyarakat memang sudah sangat   obat dan alat kesehatan bisa ditekan   dan keselamatan rakyat jadi taruhan.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 197 / 2023 / Th.XVIII  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26