Page 25 - Stabilitas Edisi 197 Tahun 2023
P. 25

mencukupi kebutuhan-kebutuhan itu   penyediaan akses obat, pembiayaan
          secara pas gitu ya, tapi kita juga enggak   bantuan iuran kepesertaan BPJS, hingga
          ingin kita sudah mengalokasikan ternyata   program edukasi kesehatan.
          enggak bisa digunakan karena kita enggak   Sementara itu pakar hukum publik
          tahu mau belanja apa,” ucap Isa.  Bambang Widjojanto mengatakan bahwa
                                            pemerintah melakukan kebohongan
          Beban Masyarakat                  kepada masyarakat dan mengesankan
            Menanggapi hal tersebut, Kepala   seolah-olah Undang-Undang ini berpihak
          Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan   pada kepentingan orang banyak.
          Indef, M Rizal Taufikurahman      Padahal nyatanya aturan tersebut telah
          mengatakan dihapusnya mandatory   mengingkari upaya pemenuhan layanan
          spending akan berpengaruh terhadap   kesehatan minimal bagi rakyat.
          target yang akan dicapai seperti target   Mantan Komisioner KPK itu
          prioritas stunting, perbaikan alat dan   menyebutkan bahwa dalam aturan
          fasilitas kesehatan, bahkan kualitas   sebelumnya sudah ditegaskan bahwa
          pelayanan kesehatan.              pemerintah harus mengupayakan
            Dia juga menilai kebijakan itu akan   peningkatan anggaran kesehatan sebesar
          berdampak terhadap berbagai program   15 persen dari APBN. Langkah terebut
          strategis dan prioritas pembangunan   dilakukan untuk mencapai syarat
          kesehatan nasional maupun daerah.   minimum Human Development Index
          Program kesehatan akan sulit terlaksana   (HDI) yang ditetapkan oleh Organisasi
          dengan dalih keterbatasan anggaran.   Kesehatan Dunia (WHO).
          “Kebijakan tersebut akan memberatkan   “Di TAP MPR disebutkan besarannya   Bambang Widjojanto
          konsumen, yang sebelumnya ditanggung   15 persen. Di UU kesehatan yang lama
          oleh pemerintah ke depan akan     disebutkan bahwa pemerintah harus    Namun itu tidak lagi
          dibebankan kepada masyarakat sebagai   mengalokasikan anggaran Negara 5
          pengguna dari jasa kesehatan ini,” kata   persen dan anggaran daerah 10 persen   menetapkan angka
          Rizal.                            untuk penyediaan layanan kesehatan bagi   batas minimal.
            Hasil selanjutnya mudah         masyarakat. Tapi di sini tidak disebutkan
          ditebak, akan ada liberalisasi dana-  lagi,” kata Bambang dalam sebuah   Jadi bisa saja
          dana kesehatan yang lebih banyak   diskusi online.                     nanti besarnnya 1
          mengandalkan peran swasta atau terjadi   Memang diakui, di UU yang baru
          komersialisasi di sektor kesehatan. Hal   sumber pendanaan layanan kesehatan   persen bahkan 0,5
          itu tentu akan mempersulit masyarakat   masyarakat bisa berasal dari pemerintah   persen. Ini artinya
          miskin mendapatkan hak kesehatan.   pusat dan daerah dan sumber lain yang
          Penghapusan mandatory spending juga   sah menurut ketentuan undang-undang.   keinginan untuk
          diperkirakan akan berpengaruh pada   “Namun itu tidak lagi menetapkan   membuat masyarkat
          Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS   angka batas minimal. Jadi bisa saja
          Kesehatan.                        nanti besarnnya 1 persen bahkan 0,5   sehat dengan
            Masyarakat kelas bawah sebagai   persen,” lanjut Bambang. “Ini artinya   mengalokasikan
          pihak yang paling merasakan manfaat   keinginan untuk membuat masyarkat   anggaran yang
          dari Sistem Jaminan Sosial Nasional   sehat dengan mengalokasikan anggaran
          tentu akan kembali menerima kenyataan   yang ditetapkan secara fix telah diingkari.   ditetapkan secara
          bahwa beban biaya kesehatan akan   Dan hal ini tidak pernah diomongin oleh   fix telah diingkari.
          semakin besar. Selain itu mandatory   Menteri Kesehatan.”
          spending yang dihilangkan juga akan   Sejatinya bukan hanya masalah
          mempengaruhi banyak pelayanan dasar   mandatory spending yang menjadi
          di fasilitas kesehatan daerah, untuk   polemik setelah undang-undang baru
          mengatakan bahwa layanan dan fasilitas   terbit. Ada pula potensi masalah dari
          itu akan dikurangi dari masyarakat.   liberalisasi tenaga kesehatan di Tanah
          Misalnya untuk pemberian makanan   Air dan makin terpinggirkannya tenaga
          bergizi untuk mencegah stunting,   kesehatan lokal.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 197 / 2023 / Th.XVIII  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30