Page 61 - Stabilitas Edisi 197 Tahun 2023
P. 61

eliat industri perbankan
                   syariah mulai terlihat lagi
                   setelah sempat tersendat
          Gkarena permasalahan
          kinerja dan juga sistem keamanan
          operasionalnya. Riak-riak itu tidak
          terlepas dari rencana aksi korporasi
          berupa merger dan akuisisi, atau
          penawaran umum saham perdana ke
          publik di industri perbankan syariah.
            Salah satu yang paling santer
          dibicarakan adalah Bank Muamalat
          Indonesia Tbk. Bank syariah tertua di
          Indonesia ini bahkan sudah melansir
          rencana tersebut sejak tahun lalu.
          Direktur Utama Indra Falatehan
          mengatakan bahwa sejak akhir 2022,
          pihaknya telah membentuk sebuah tim
          corporate action untuk melancarkan
          rencana listing ini. Bank Muamalat
          juga sudah menunjuk konsultan untuk
          melaksanakan rencana ini                     Kami saat ini akan menggunakan buku
            “Kami saat ini akan menggunakan
          buku Juni 2023 ini untuk listing tersebut.   Juni 2023 ini untuk listing tersebut. Saat ini
          Saat ini tentu teman-teman dari profesi      tentu teman-teman dari profesi penunjang
          penunjang sebagai akuntan publik             sebagai akuntan publik maupun KJPP
          maupun KJPP (Kantor Jasa Penilai
          Publik) penilai saham sedang melakukan       (Kantor Jasa Penilai Publik) penilai saham
          kerjanya,” ujar Indra.                       sedang melakukan kerjanya.
            Sejatinya rencana initial public
          offering (IPO) itu selaras dengan
          keinginan otoritas yang mendesak agar        Indra Falatehan,  Dirut Muamalat
          bank itu segera melakukannya. Pasalnya
          sejak tahun 1998, Bank Muamalat sudah
          tercatat sebagai perusahaan terbuka.   Peraturan Otoritas Jasa Keuangan   Yuwono belum bisa menyebutkan waktu
          Tetapi sahamnya hingga saat ini belum   Nomor 3/POJK.04/2021 mengenai   pastinya. Hal utama yang akan dilakukan
          tercatat di bursa.                Penyelenggara Kegiatan di Bidang   perseroan saat ini adalah memperkuat
            Di awal pembentukan Bank        Pasar Modal. Dalam regulasi tersebut,   pondasi dan bisnis perusahaan, sehingga
          Muamalat sebagai inisiasi pemerintah,   perusahaan terbuka yang menjalankan   saat IPO nanti pergerakan sahamnya
          pemegang saham meminta jamaah haji   penawaran efek ekuitas wajib mencatat   bagus. Menurut Yuwono, apabila
          tahun 1992 hingga 1994 untuk membeli   sahamnya di Bursa Efek Indonesia.  Bank Mega Syariah melantai di Bursa
          saham bank. Dari situ, ada sekitar   Selain Bank Muamalat, PT Bank   Efek Indonesia (BEI) ketika pondasi
          300.000 pemegang saham Muamalat   Mega Syariah juga tengah merencanakan   perusahaan belum terlalu kuat, maka
          yang memiliki bukti kepemilikan berupa   aksi IPO untuk menambah permodalan.   nilai sahamnya akan tidak bagus.
          warkat. Seperti dikatakan Indra saat ini   Direktur Utama Bank Mega Syariah   Permodalan Bank Mega Syariah,
          manajemen tengah meminta 300.000   Yuwono Waluyo menjelaskan, aksi IPO   menurut Yuwono, selalu bertambah
          pemegang saham tersebut mendaftarkan   ini akan dilakukan ketika waktunya tepat   setiap tahunnya melalui pertumbuhan
          sahamnya agar bisa diperdagangkan di   dengan pondasi perusahaan yang lebih   organik. Bank Mega Syariah juga sudah
          Bursa.                            kuat. “Doakan saja, dalam setahun atau   menyiapkan beberapa rencana bisnis
            Dijelaskan manajemen, aksi IPO ini   dua tahun lagi IPO,” ujar Yuwono.  untuk mendukung bisnis perusahaan,
          dilakukan untuk menambah permodalan   Kendati demikian, rencana IPO ini   diantaranya akan meluncurkan Syariah
          Bank Muamalat sekaligus memenuhi   masih dalam pembahasan awal sehingga   Card, produk kartu kredit syariah.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 197 / 2023 / Th.XVIII  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66