Page 58 - Stabilitas Edisi 197 Tahun 2023
P. 58
perbankan syariah menutupi kebutuhan
dana.
Bahkan Reza menuturkan hal itu
akan menjadi prospek positif di dalam
keuangan syariah yang terus tumbuh dari
waktu ke waktu. “Jika dilihat dari sisi
pasar modal, kehadiran EBAS-SP bakal
memperkaya produk instrumen investasi
berprinsip syariah,”kata dia. Maka dia
cukup percaya diri BSI sebagai bank
syariah terbesar mampu meyakinkan
investor terkait keunggulan produk
tersebut sehingga diminati pasar.
Dekan Fakultas Ekonomi dan
Manajemen IPB Irfan Syauqi Beik
memandang EBA Syariah yang
diluncurkan memiliki beberapa
keuntungan bagi investor ritel. Pertama,
imbal hasil yang diberikan halal karena
telah mendapatkan persetujuan dari
dewan pengawas syariah. Poin ini tentu
Imbal hasil yang diberikan halal karena menjadi hal positif mengingat jumlah
telah mendapatkan persetujuan dari penduduk Muslim di Indonesia terbilang
mayoritas.
Dewan Pengawas Syariah. Poin ini Kedua, imbal hasil EBAS-SP relatif
tentu menjadi hal positif mengingat lebih tinggi dibandingkan dengan
deposito di bank konvensional ataupun
jumlah penduduk Muslim di Indonesia syariah. Dia mencontohkan EBA-SP
terbilang mayoritas. milik PT SMF (Persero) menawarkan
imbal hasil 9,5 persen per tahun, jauh
di atas rata-rata deposito perbankan
Irfan Syauqi Beik, yang berada pada level kurang dari
Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB lima persen. Ketiga, EBA relatif stabil
dan tidak dipengaruhi oleh gejolak dan
pergerakan IHSG.
tersebut merupakan penyempurnaan bittamlik. Jadi bank harus terlebih dahulu Sedangkan untuk BSI, efek yang
peraturan pasar modal syariah untuk mengubah akad yang digunakan dan hal diterbitkan itu akan memberikan
mendorong perkembangan industri tersebut cukup kompleks. diversifikasi pendanaan dan membantu
efek berbasis syariah di pasar modal bank mengelola likuiditas untuk aktivitas
Indonesia. Pemicu Diversifikasi pembiayaan jangka panjang seperti
Namun perkembangan pendanaan Pengamat Pasar Modal Reza perumahan. Bukan rahasia umum,
syariah yang di-backup dengan piutang- Priyambada menilai langkah yang pembiayaan perumahan memiliki
piutang di sektor properti itu tidak cerah dilakukan BSI dengan menerbitkan karakteristik tenor panjang, sedangkan
karena belum ada lembaga keuangan efek syariah yang dijamin dengan aset tabungan dan deposito merupakan
yang menerbitkan efek tersebut hingga properti ini akan menjadi menjadi pendanaan bertenor pendek. Surat
sekarang. Diperkirakan penyebabnya pemicu diversifikasi pendanaan berharga yang dikaitkan dengan aset
adalah karena mayoritas bank syariah bank syariah. Apalagi sudah sejak properti itu akan mampu mengatasi
menggunakan akad murabahah. lama perbankan syariah di Tanah Air mismatch perbankan syariah karena
Sementara itu, akad yang mengalami persoalan dari sisi likuiditas dapat mengakses sumber dana dari pasar
diperkenankan untuk digunakan dalam yang akhirnya menghambat ruang gerak modal yang bersifat jangka menengah
EBA-SP adalah akad musyarakah ekspansi mereka. Karenanya, sekuritisasi hingga panjang.
mutanaqisah dan ijarah muntahiya aset menjadi opsi menarik bagi Harapannya hal itu akan membuat
58 Edisi 197 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id

