Page 54 - Stabilitas Edisi 197 Tahun 2023
P. 54

tiga bulan pertama pada tahun ini akibat
                                                                               kenaikan pasar saham di periode tersebut
                                                                               tidak setinggi yang terjadi di kuartal
                                                                               pertama 2022. Tak optimalnya gerak
                                                                               IHSG itu pada akhirnya memberikan
                                                                               dampak tersendiri terhadap hasil
                                                                               investasi saham. Meski demikian, BNI
                                                                               Life tetap yakin hasil investasi tetap
                                                                               sesuai target sekitar Rp1,4 triliun sampai
                                                                               dengan akhir tahun, seiring membaiknya
                                                                               kondisi di pasar obligasi dengan adanya
                                                                               penurunan yield.
                                                                                  Berbeda dengan BNI Life, PT
                                                                               Asuransi Jiwa Generali Indonesia
                                                                               (Generali Indonesia) justru mencatat
                                                                               hasil investasi cenderung stabil pada
                                                                               kuartal I/2023 dibandingkan dengan
                                                                               periode yang sama di tahun sebelumnya.
                                                                               Chief Executive Officer (CEO) Generali
                                                                               Indonesia Edy Tuhirman menjelaskan
                                                                               hasil investasi dipengaruhi berbagai
                                                                               faktor yang di antaranya adalah stimulus
                                                                               pasar, kebijakan pemerintah, hingga
                                            “Sehingga para pemegang polis bisa   kondisi pasar yang sangat fluktuatif.
                        Pelaku industri     mendapatkan manfaat produknya secara   Meski bergerak cenderung stabil,
                      asuransi tengah       maksimal,” kata Shadiq.            namun Edy yakin Generali Indonesia
                    menghitung ulang           Lantaran hasil investasi yang   mampu mencapai hasil investasi yang
                    penempatan dana         menurun itu, industri asuransi jiwa   mengarah ke tren positif pada tahun ini
                                            membukukan total aset mencapai
                                                                               seiring dengan perubahan tingkat suku
                      pada instrumen-       Rp611,52 triliun, melandai sebanyak   bunga. Adapun terkait penempatan
                   instrumen investasi      0,9 persen jika dibandingkan dengan   investasi, Edy menegaskan, Generali
                         ketika tingkat     total aset pada Maret 2022 yang tercatat   Indonesia terus berupaya menerapkan
                    pengembaliannya         sebesar Rp617,02 triliun.          Good Corporate Governance (GCG),
                          menipis dan                                          disiplin manajemen, dan terus
                         mengganggu         Potret Perusahaan                  memonitor kondisi pergerakan pasar.
                                kinerja.       Data yang dipaparkan AAJI juga   Tak hanya itu, juga diberlakukan kontrol
                                            terlihat pada sejumlah pemain di industri   kuat, baik dari komite investasi, regional,
                                            asuransi jiwa. Anak usaha pelat merah,   maupun grup.
                                            PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk   Sementara itu, PT Great Eastern Life
                                            (BBNI) yakni PT BNI Life Insurance (BNI   Indonesia mampu tersenyum cukup
                                            Life), misalnya, harus rela membukukan   lebar karena mencatatkan pertumbuhan
                                            penurunan hasil investasi sebesar 28   hasil investasi. Tercatat pada kuartal
                                            persen secara tahunan atau menyempit   I-2023 hasil investasi tumbuh 21 persen
                                            sekitar Rp115 miliar pada kuartal   dibandingkan dengan kuartal yang sama
                                            pertama 2023. Direktur Keuangan BNI   di tahun sebelumnya. Direktur Keuangan
                                            Life Eben Eser Nainggolan merinci hasil   Great Eastern Life Indonesia Fauzi Arfan
                                            investasi pada kuartal pertama 2023   mengatakan pada tiga bulan pertama
                                            mencapai Rp296 miliar atau turun 28   2023 jumlah investasi di Great Eastern
                                            persen dari kuartal I-2022 yang mampu   Life Indonesia naik dari Rp7,96 triliun
                                            mencapai Rp411 miliar.             menjadi Rp9,63 triliun.
                                               Eben memandang pelemahan hasil     Lebih lanjut, Great Eastern Life
                                            investasi yang terjadi secara tahunan di   Indonesia memperkirakan hasil investasi


         54   Edisi 197 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59