Page 67 - Stabilitas Edisi 197 Tahun 2023
P. 67

ahun depan adalah ujung
                  dari kekuasaan Presiden
                  Joko Widodo dan sepertinya
          Tpemerintah ingin menutup
          era tersebut dengan prestasi yang
          membekas. Tidak mengherankan jika
          pemerintah menyiapkan indikator-
          indikator pencapaian target ekonomi
          yang lebih bagus.
            Namun demikian masa akhir penutup                   RENTANG
          pemerintahan selama dua periode itu           PERTUMBUHAN
          harus berhadapan dengan situasi yang
          tidak mendukung. Selain tantangan      DI ANGKA 5,1 SAMPAI
          ekonomi global yang masih belum stabil   5,7 PERSEN) TERLALU
          akibat konflik berkepanjangan di Eropa    TINGGI. BAHKAN BI
          dan perubahan moneter dunia, juga
          tantangan hajatan politik di dalam negeri.  MENURUNKAN BATAS
            Awal bulan Juli, parlemen telah       BAWAHNYA HINGGA
          mengesahkan Rancangan Anggaran
          Pendapatan dan Belanja Negara             4,7 PERSEN TAHUN
          (RAPBN) 2024 dengan sederet asumsi      DEPAN. SEPERTINYA
          makro. Angka-angka yang digunakan
          sebagai dasar penyusunan anggaran      BISA TEMBUS DI ATAS             Tauhid Ahmad,
          negara tahun depan itu diharapkan bisa     5 PERSEN NAMUN              Direktur Indef
          mendorong ekonomi tahun depan.
            “Kami akan terus juga pada saat yang          TIPIS BANGET.
          sama melakukan penelitian observasi
          terhadap perkembangan perekonomian
          yang terkini, tentu untuk bisa
          meningkatkan terus akurasi dari berbagai
          asumsi dasar yang akan digunakan dalam
          perhitungan RAPBN 2024 yang akan
          disampaikan oleh Bapak Presiden pada
          16 Agustus,” ungkap Menteri Keuangan
          Sri Mulyani Indrawati, awal Juni 2023.  yang ditetapkan  sendiri oleh pemerintah.   Sebagaimana diketahui, Bank
            Sebelumnya, anggota Komisi XI   Pada saat pertama kali menjalani   Indonesia telah memperkirakan
          DPR RI Anis Byarwati mengingatkan   pemerintahannya di 2015, pemerintah   pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
          agar pemerintah bisa lebih realistis   juga sempat mengoreksi sendiri asumsi   2024 akan mencapai kisaran 4,7 hingga
          dalam menyusun asumsi-asumsi dasar   makro yang disusun sendiri karena   5,5 persen. Proyeksi tersebut lebih
          yang akan digunakan dalam rangkaian   menganggap terlalu ambisius.   rendah dibandingkan dengan proyeksi
          pembahasan RAPBN 2024. “Di tengah    Untuk rencana keuangan negara   pemerintah yang telah sepakat dengan
          masih tingginya ketidakpastian kondisi   tahun depan, pemerintah menetapkan   DPR RI pada kisaran 5,1 hingga 5,7
          ekonomi global dan mulai melandainya   angka pertumbuhan ekonomi di kisaran   persen.
          harga komoditas unggulan Indonesia di   5,1 sampai dengan 5,7 persen. Menurut   Tauhid, bahkan memperkirakan
          pasar internasional, proyeksi ekonomi   Direktur Eksekutif Indef, Tauhid   bahwa ekonomi akan susah mencapai
          Indonesia di tahun 2024 perlu lebih   Ahmad, rentang waktu pertumbuhan   pertumbuhan pada batas bawah 5,1
          realistis dan sesuai dengan kondisi yang   ekonomi yang ditetapkan terlalu tinggi.   persen. “Tahun depan sepertinya bisa
          ada,” kata Anis.                  “(Rentang pertumbuhan di angka 5,1   tembus di atas 5 persen namun tipis
            Ya persoalan realistis atau tidaknya   sampai 5,7 persen) terlalu tinggi. Bahkan   banget,” tambah dia.
          penetapan angka-angka asumsi makro   BI menurunkan batas bawahnya hingga   Selain itu asumsi makro yang juga
          memang kerap menjadi ganjalan     4,7 persen tahun depan,” kata dia kepada   menjadi perhatian adalah mengenai
          pencapaian target indikator ekonomi   Stabilitas.                    target pencapaian inflasi.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 197 / 2023 / Th.XVIII  67
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72