Page 68 - Stabilitas Edisi 197 Tahun 2023
P. 68
ASUMSI MAKRO
DALAM RAPBN 2024
Pertumbuhan ekonomi 5,1-5,7%
Laju inflasi 1,5-3,5%
Nilai tukar Rupiah Rp 14.700-15.200/USD
Tingkat Bunga SBN 10 tahun 6,49-6,91%
Asumsi harga minyak mentah Indonesia 75-80 USD/barel
Lifting minyak bumi sebesar 615-640 ribu barel/hari
Lifting gas sebesar 1.030-1.036 ribu barel setara minyak/hari.
ASUMSI FISKAL
Pendapatan negara ..........11,88-12,38%
Perpajakan ........................9,95-10,20%
PNBP ..................................1,92-2,16%
Hibah ..................................0,01-0,02%
Belanja negara ................14,03-15,01%
Belanja pemerintah pusat 10,49-11,36%
Transfer ke daerah ...............3,55-3,65%
Keseimbangan primer .0,0035-(0,428)%
Defisit ............................ (2,16)-(2,64)%
Pembiayaan ........................2,16-2,64%
Utang netto .........................2,46-3,41%
Investasi netto .................. (0,3)-(0,67)%
Rasio utang .........................38,07-38,97
Pemerintah
mengatakan Pemerintah menetapkan laju inflasi di manusia yang berkualitas.
arah kebijakan kisaran 1,5-3,5 persen. “Inflasi cukup Johan menambahkan selama
pembangunan rendah. Terlalu optimis dengan angka 10 tahun terakhir pemerintah telah
di 2024 adalah 2,5 persen plus minus 1. Karena problem menjalankan berbagai agenda
pengurangan pangan atau volatile food masih tidak reformasi struktural baik dalam
bentuk pembangunan infrastruktur,
terpecahkan hingga kini,” ujar Tauhid.
kemiskinan dan pembangunan kualitas sumber daya
penghapusan Meneruskan Reformasi manusia, maupun perbaikan regulasi.
kemiskinan ekstrem, Di sisi lain, Analis Kebijakan Menurutnya, seluruh langkah tersebut
peningkatan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Johan dilakukan untuk membangun struktur
kualitas pelayanan Kasim mengungkapkan, agenda perekonomian yang lebih baik.
pendidikan dan reformasi struktural merupakan Saat diterpa pandemi, agenda
kesehatan, dan salah satu fokus pemerintah sejak reformasi struktural sedikit bergeser
lainnya. awal masa kepemimpinan Presiden menjadi agenda penanganan pandemi.
Joko Widodo. Melalui reformasi Namun pada 2024, Johan mengatakan,
struktural, pemerintah berharap mampu konsistensi reformasi struktural
menciptakan pertumbuhan ekonomi harus terus dibangun. Banyak potensi
yang berkelanjutan, mengurangi perekonomian yang dapat didorong
ketimpangan, meningkatkan investasi, untuk menciptakan pertumbuhan
dan mengembangkan sumber daya ekonomi yang lebih tinggi lagi.
68 Edisi 197 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id

