Page 10 - Stabilitas Edisi 196 Tahun 2023
P. 10
Tumbuh Kuat dan Berkesinambungan
demi Ekonomi Pulau Dewata
Bank BPD Bali menancapkan kinerja penting setelah pemulihan
ekonomi pasca Covid-19. Di usia ke-61 tahun ini, bank
kembali menegaskan komitmennya pada usaha mikro dan
juga transformasi teknologi digital. Semua dilakukan demi
mendorong perekonomian Pulau Dewata.
terdampak pandemi Covid-19.
Selanjutnya, bagi pelaku UMKM yang
bisa melaluinya dengan baik berdasarkan
hasil assessment dari Bank BPD Bali,
akan diberikan dukungan modal, seperti
halnya yang dilakukan terhadap Kartana,
perajin spesialis dulang dari Desa Bresela
di Payangan, Gianyar dengan tambahan
modal melalui KUR senilai Rp300
juta. “Restrukturisasi dan assessment
dilakukan dengan tetap memperhatikan
prinsip kehati-hatiannya dan karena
yoman Kartana, perajin Rp15.000 hingga Rp500.000, dan hal itu porsi kredit UMKM kita sudah di angka
spesialis dulang dari Desa juga memaksanya mengurangi tenaga 46 persen dari total kredit,” ungkap
Bresela di Payangan, kerjanya dari 25 karyawan menjadi hanya Sudharma.
NGianyar, tak pernah berpikir enam. Sebagai bank pembangunan daerah
bahwa pandemi Covid-19 akan datang Dalam upaya mengembangkan kebanggaan masyarakat Pulau Dewata,
meluluhlantahkan usaha kecilnya. Pria usahanya untuk tetap bertahan, Kartana Bank BPD Bali tentunya tidak ingin
berusia 40-an tahun pembuat semacam pun memutuskan untuk mengajukan berjalan sendirian. Maka dari itu,
nampan atau talam berbentuk lingkaran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar memasuki usia ke-61 Bank BPD BALI
yang permukaannya datar namun Rp300 juta dari Bank BPD Bali. Respons mengokohkan kembali komitmennya
memiliki satu kaki sebagai tumpuannya, cepat bank dalam membantu usaha untuk berjalan beriringan dengan
ini dipaksa untuk berjuang di tengah Kartana untuk bangkit, merupakan seluruh masyarakat, dalam pembangunan
pandemi. salah satu contoh langkah Bank BPD ekonomi daerah Bali. Hal itu tentunya
Namun demikian dia merasakan Bali yang mendukung usaha mikro kecil akan dirasakan pelaku UMKM
ada secercah harapan karena di tengah dan menengah (UMKM) di Bali untuk mengingat pelaku usaha yang menjadi
anjloknya penjualan sebesar 85 persen, bangkit bersama. binaan Bank BPD Bali mencapai lebih
permintaan produknya masih ada. Direktur Utama Bank BPD Bali, I dari 45 persen.
Sebelum pandemi, omzetnya bisa Nyoman Sudharma mengungkapkan,
mencapai Rp200 - 300 juta. Saat wabah dalam mendukung pemulihan Stronger Together
merebak penjualan hanya mencapai perekonomian di Bali, pihaknya telah Pada 5 Juni 2023, Bank BPD Bali
Rp30 juta per bulan. Produk-produk menerapkan restrukturisasi kredit bagi memang telah resmi memasuki usia ke-
tersebut dibandrol dengan harga antara para pelaku usaha yang mengalami 61 tahun. Seiring bertambahnya usia,
10 Edisi 196 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id

