Page 27 - Stabilitas Edisi 196 Tahun 2023
P. 27

Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan   total investasi asuransi jiwa menjadi
          Kerja Sama Antar Lembaga Regulator,   sedikit menurun,” jelas Budi      Digitalisasi
          Stakeholder Dalam Negeri & Internasional   Tampubolon lebih lanjut.     layanan tidak
          AAJI Shadiq Akasya mengatakan investasi   Dalam rangka mematuhi aturan yang   hanya membantu
          di asuransi jiwa menyusut seiring dengan   berlaku, industri asuransi jiwa secara   perusahaan asuransi
          premi yang juga menurun.  “IHSG juga   konsisten meningkatkan penempatan   meningkatkan
          belum balik masih 6.800. Kemudian dengan   investasinya pada instrumen Surat   kepuasan
          adanya The Fed yang menaikkan bunga   Berharga Negara (SBN). Sampai     pelanggan, tetapi
          25 basis poin itu berdampak (ke hasil   dengan Maret 2023, investasi pada   juga mengefisienkan
          investasi). PDB kita kan akan menurun   instrumen SBN tercatat meningkat
          juga, nah kondisi-kondisi seperti itu yang   23,3 persen menjadi 151,7 triliun   operasi bisnis.
          membuat pendapatan investasi itu menurun   rupiah. Hal itu sekaligus menjadi
          juga,” jelasnya.                  bukti komitmen industri asuransi jiwa
            AAJI mencatat pendapatan premi   dalam pembangunan jangka panjang
          industri asuransi jiwa turun 6,9 persen   pemerintah.
          yoy dari Rp48,99 triliun menjadi Rp45,6   “Penempatan investasi industri
          triliun. Penurunan pendapatan premi   asuransi jiwa wajib didasari oleh
          tersebut imbas dari industri asuransi   portofolio produk yang dipasarkan serta
          yang harus menyesuaikan regulasi Surat   risk appetite dari para nasabahnya.
          Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)   Seiring dengan berlakunya SEOJK
          Nomor 5 Tahun 2022 tentang PAYDI.  PAYDI yang mengatur porsi penempatan
            Oleh karenanya perusahaan asuransi   investasi, kami berharap ke depannya
          jiwa harus melakukan evaluasi dan   akan semakin banyak instrumen investasi
          menentukan ulang strategi penempatan   yang sesuai dengan kebutuhan industri,
          investasinya guna menyesuaikan    sehingga para pemegang polis bisa
          portofolio produk yang dipasarkannya.   mendapatkan manfaat produknya secara
          “Hal itu juga yang mungkin membuat   maksimal,” tambah Budi.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 196 / 2023 / Th.XVIII  27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32